TEMPO.CO , Jakarta: Penyedia solusi berbasis teknologi informasi, Avaya, tengah berfokus membidik konsumen dari lembaga pemerintah di Indonesia. Teknologi yang sudah diperkenalkan yakni server dan contact center.
Country Director Avaya Indonesia, Endang Rachmawati, mengatakan kebutuhan akan solusi teknologi informasi oleh lembaga pemerintah meningkat sejalan dengan bergulirnya tahun politik.
"Contohnya untuk mendata peserta pemilu melalui KTP, masyarakat bisa memperoleh informasi lewat contact center," ujar Endang di Jakarta, Selasa, 18 Maret 2014.
Dia menyebutkan mayoritas lembaga pemerintah yang memanfaatkan solusi Avaya berada di Pulau Jawa. Namun Endang enggan menyebutkan lembaga mana saja yang sudah menggunakan teknologinya.
Avaya sebenarnya sudah getol memperkenalkan solusinya ke lembaga pemerintah sejak beberapa tahun belakangan. Namun, menurut Endang, masih dibutuhkan sosialisasi untuk meyakinkan lembaga tersebut mengenai pentingnya solusi teknologi informasi. "Bukan hanya perusahaan yang harus mampu menjangkau masyarakat, tetapi juga lembaga pemerintah," katanya.
Hingga kini konsumen yang menggunakan solusi contact center Avaya di Tanah Air didominasi oleh perusahaan berskala besar. Konsumen mereka antara lain berasal dari sektor perbankan, telekomunikasi, dan e-commerce atau jual beli online.
Tahun ini Avaya juga memacu penggunaan video contact center. Layanan ini memungkinkan penggunanya untuk bertatap muka secara virtual dengan petugas. Cara ini dinilai efektif untuk memandu pengguna jika memerlukan layanan yang membutuhkan tutorial.
Di Indonesia, solusi ini baru digunakan oleh beberapa bank untuk melayani transaksi. "Biaya yang dibutuhkan untuk menggunakan video contact center cukup mahal karena butuh bandwidth yang tinggi dan kamera yang canggih," ujar Endang.
SATWIKA MOVEMENTI
Terpopuler Teknologi:
iPhone 6 Dilengkapi Sensor Cuaca?
Bos Media: Rusia Bisa Ubah AS Jadi Debu Radioaktif
Apple Klaim Desainnya Dicuri Kompetitor