TEMPO.CO, Fort Meade - Badan Keamanan Nasional (NSA) meretas raksasa jaringan Cina, Huawei, dan kemungkinan memperoleh akses ke kode sumber perusahaan. Hal itu terungkap dalam dokumen yang dilihat The New York Times dan publikasi Spiegel Online.
Dokumen-dokumen bocoran Edward Snowden terbaru itu menunjukkan NSA memulai operasi yang disebut "Shotgiant" terhadap Huawei, pemasok peralatan jaringan terbesar kedua di dunia setelah Cisco Systems yang berbasis di AS.
AS telah lama khawatir bahwa produk Huawei digunakan sebagai Kuda Trojan yang memungkinkan pemerintah Cina memata-matai pelanggan perusahaan jaringan itu. Sekarang, tampak bahwa pemerintah AS berupaya memotong perantara dalam upayanya untuk memantau kejadian di sekitar Huawei.
Menurut laporan Spiegel Online, NSA tidak hanya berhasil mencegat surat elektronik, tapi juga memperoleh akses ke kode sumber produk khusus perusahaan. Itu adalah permata mahkota dari setiap perusahaan teknologi dan telah ditelanjangi oleh aparat spionase teknologi Amerika.
Juru bicara AS sendiri berupaya meyakinkan The New York Times bahwa setiap aksi memata-matai hanya dilakukan untuk tujuan keamanan nasional.
"Kami tidak memberikan informasi intelijen yang kami kumpulkan kepada perusahaan-perusahaan AS untuk meningkatkan daya saing internasional mereka atau meningkatkan bottom line mereka," kata juru bicara Gedung Putih, Caitlin M. Hayden, kepada Times, sebagaimana dikutip Techcrunch, Ahad, 23 Maret 2014.
Huawei mengeluarkan pernyataan atas kabar aksi peretasan itu melalui Spiegel. "Jika itu benar, ironinya adalah apa yang mereka lakukan pada kami merupakan apa yang mereka selalu tuduhkan bahwa Cina melakukannya melalui kami," kata Bill Plummer, juru bicara Huawei. (Simak berita tekno lainnya di sini.)
ERWIN Z. | TECHCRUNCH
Berita lain
Siklon Gillian Perpanjang Intensitas Hujan
Gandeng Graffiteach, Lenovo Kampanye Pendidikan
Ericsson dan Facebook Dirikan Laboratorium Inovasi
Apple Hadirkan iTunes di Android?
Cloak, Aplikasi Khusus bagi yang Antisosial