TEMPO.CO, Darmstadt - Para ilmuwan yang bekerja di GSI Helmholtz Center for Heavy Ion Research, laboratorium akselerator di Darmstadt, Jerman, berhasil membuat atom elemen baru berkode 117. Rekayasa pembuatan elemen baru itu membuka jalan untuk menempatkannya dalam daftar tabel periodik secara formal.
Keberadaan unsur 117 pertama kali dilaporkan pada 2010 oleh tim gabungan dari Amerika Serikat dan Rusia yang bekerja pada Institut Riset Nuklir di Dubna, Rusia. Sejak saat itu ilmuwan berusaha untuk membuktikan fisik elemen baru tersebut melalui rangkaian percobaan. Elemen 117 itu diberi nama Ununseptium.
Ununseptium (Uus) sudah tercatat dalam beberapa versi tabel periodik. Bahkan ada unsur ke-118 bernama Ununoctium (Uuo) yang tercantum di sebelah kanan Ununseptium.
Elemen baru itu diberi kode 117 karena atomnya memiliki 117 proton yang mengelilingi nukleus. Bersama semua elemen dengan nomor atom di atas 104, elemen 117 termasuk dalam kategori elemen super berat yang tidak didapat secara alami di bumi. Ilmuwan harus membuat elemen sintetis tersebut di laboratorium.
Christoph Dullman, profesor dari Institut Kimia Nuklir di Universitas Johannes Gutenberg, Mainz, mengatakan ilmuwan selama bertahun-tahun berusaha menyusun elemen yang semakin berat untuk mengetahui seberapa besar atom bisa terbentuk. "Ada prediksi yang menyebut elemen super berat seharusnya bisa bertahan dalam waktu lama," kata Dullman seperti ditulis Livescience.
LIVESCIENCE | GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Berita lain:
Buruh Perusahaan Prabowo Tagih Tunggakan 4 Bulan Gaji
Dosa Hary Tanoesoedibjo pada Hanura
5 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit
Sri Mulyani Tegur Boediono Soal Century
NasDem: Jokowi itu Produk Lokal
Terungkap, Moyes Kecewa Berat pada Bintang MU Ini