TEMPO.CO, Berlin - Penggemar film seri Harry Potter tentu pasti tidak asing lagi dengan tokoh Dementor. Tokoh ini digambarkan sebagai sejenis makhluk setinggi manusia dewasa, tanpa mata, bertampang mengerikan, berkerudung, dan yang terlihat hanya tangannya yang hijau menyeramkan. Ia memiliki serangan mematikan lewat "kecupan" yang berbahaya. Dementor mengisap segala kenangan gembira dan kebahagiaan seseorang hingga tinggal kesedihan dan ketakutan.
Berdasarkan kekejamannya itulah, nama Dementor akhirnya terpilih untuk penyebutan serangga yang juga mematikan, yaitu Dementor Ampulex. Penamaan tawon ini sebenarnya merupakan bagian dari studi taksonomi dari para peneliti di Natural History Museum Berlin di Jerman. Para peneliti ingin keterlibatan masyarakat untuk memberikan nama baru bagi serangga ini. "Pemungutan suara publik yang kami adakan diterima sangat positif. Pengunjung sangat tertarik. Selama acara berlangsung, mereka meminta penjelasan yang medetail dari serangga ini," kata seorang peneliti, seperti dilaporkan Beta Beat, Jumat, 9 Mei 2014.
Menurut peneliti, para pengunjung memilih nama Dementor karena dianggap memiliki kemiripan antara makhluk fiksi itu dan tawon. Serangga satu ini dikatakan bisa mendatangkan efek yang sama dengan "kecupan" Dementor saat menggigit tubuh manusia. Serangga ini memang berwarna cerah dengan sentuhan metalik. Namun, lewat satu gigitannya, serangga ini bisa melumpuhkan bahkan membunuh serangga lain.
Dari percobaan dengan seekor kecoa, Dementor Ampulex akan mentransfer neurotoksin pada bagian kepalanya. Setelah diamati, kecoa menjadi penurut dan tak bisa bergerak, baru kemudian dimakan. Serangannya sama seperti "kecupan Dementor" yang bisa membuat orang di sekitarnya lumpuh. Dementor akan menyerap "sari kehidupan" manusia hingga menjadi lemas bahkan tewas.
Selain Dementor Ampulex, sejumlah nama lain juga ditawarkan oleh para peneliti. Ampulex Bicolor untuk penamaan berdasarkan warna, Ampulex Mon berdasarkan asal geografis, dan Ampulex Plagiator untuk kemiripan bentuk dengan semut.
RINDU P HESTYA | BETA BEAT
Berita Lain:
Kecap Bisa Sembuhkan HIV/AIDS?
Kecelakaan Motor, Jantung Pria Ini Pindah ke Kanan
Teknologi Ini untuk Menguji Makanan Halal