TEMPO.CO, Jakarta - Praktis, simpel, elegan, dan tentunya pintar. Itulah konsep yang ditawarkan LG pada ponsel terbarunya, LG G3. Diluncurkan di London, Inggris, pada Selasa sore, 27 Mei 2014, atau Rabu dinihari waktu Indonesia, 28 Mei 2014, LG akhirnya membuka tirai misteri ponsel berbasis Android tersebut yang disebut-sebut paling dahsyat saat ini, terutama dari sisi layar dan fitur kamera.
Selain di London, acara peluncuran berlangsung secara bersamaan di New York dan San Francisco, disusul kemudian di Seoul, Istanbul, dan Singapura. LG memberi moto “Simple is the New Smart” pada LG G3 untuk menggambarkan kepraktisan, kesederhanaan, dan kemudahan dalam menggunakan ponsel berbasis Android 4.4 KitKat ini.
“Kami selalu mendengarkan dan mempelajari apa yang diinginkan konsumen. Mereka tak menginginkan ponsel yang rumit, melainkan yang praktis dalam penggunaannya,” kata Ramchan Woo, Head of Smartphone Planning LG Electronics Mobile Communications, dalam acara peluncuran yang juga disaksikan oleh Tempo secara langsung melalui video streaming itu.
Woo menambahkan, saat ini orang tak lagi membaca buku manual ketika membeli ponsel pintar. “Maka konsep terbaik dari sebuah ponsel pintar haruslah intuitif,” katanya. “Hidup Anda akan lebih simpel dengan G3, dan hidup Anda akan lebih cerdas dengan G3.”
Sayangnya, dalam acara yang dipandu oleh Pollyanna Woodward, presenter televisi di Inggris yang terkenal dengan acara The Gadget Show di Channel 5 itu, tak disebutkan berapa harga per unit LG G3 ini. Namun kabarnya, di Singapura ponsel ini dibanderol US$ 690 (Rp 7,9 juta) untuk versi 16 gigabita dan US$ 740 (Rp 8,5 juta) untuk 32 gigabita.
LAYAR QUAD HD
Fitur utama dari ponsel ini adalah layar berteknologi quad high definition (QHD). Bayangkan, dengan teknologi itu, layar G3 seluas 5,3 inci dapat menyemburkan resolusi 2.560 x 1.440 piksel dan kerapatan 538 piksel per inci. Mata pun kian dimanjakan. Kekuatan layar itu sama dengan resolusi pada komputer iMac bikinan Apple dengan layar 27 inci.
LG G3 bukan ponsel pintar pertama yang mengusung resolusi layar setinggi itu. Namun inilah ponsel pintar mainstream pertama dengan resolusi sebesar itu. Menurut James Marshall, Head of Mobile Product Marketing LG Electronics Europe, yang melakukan presentasi produk, layar dengan resolusi QHD pada LG G3 ini empat kali lebih tajam dan jernih dibanding layar high definition (HD).
Selain itu, LG mengklaim layar G3 ini sama tajamnya dengan standar yang digunakan oleh media cetak. Artinya, membaca majalah versi cetak dengan membaca majalah digital pada ponsel G3 ini tak terlihat bedanya.
LG awalnya berniat menggunakan teknologi layar 4K. Namun vendor asal Korea Selatan ini membatalkan. Apa pun alasannya, melihat kerapatan layar yang mencapai 538 piksel per inci, ponsel ini pantas disebut dahsyat. Bandingkan dengan kerapatan piksel pada iPhone 5S yang dilengkapi teknologi Retina Display. Kerapatan layarnya hanya 326 piksel per inci.
KAMERA
Fitur lain yang dijagokan LG pada G3 adalah sistem laser autofocus pada kamera berkekuatan hingga 13 megapiksel. Kebanyakan kamera ponsel pintar mendeteksi obyek dengan cara phase detection, contrast detection, atau gabungan keduanya. Tujuannya agar obyek yang dibidik tepat pada titik fokus.
Sayangnya, metode itu punya banyak kelemahan. Contohnya, pencahayaan minim membuat pencarian titik fokus menjadi sangat sulit. Untuk mengatasi masalah ini, LG memakai sistem laser autofocus. Teknologi ini bukan barang baru. Pada kamera kompak atau senjata api, laser autofocus sudah digunakan. Namun, untuk sebuah ponsel pintar, LG G3 adalah sang pelopor.
Berkat penggunaan sistem laser autofocus, kamera pada G3 mampu mencari titik fokus jauh lebih cepat ketimbang sistem konvensional. Untuk menemukan titik fokus, kamera G3 hanya membutuhkan waktu 276 milidetik. Sebagai pembanding, kedipan mata manusia butuh waktu 300 milidetik. Artinya, sebelum Anda selesai berkedip, kamera G3 sudah mendapatkan titik fokus.
G3 juga dilengkapi dengan optical image stabilization (OIS). Teknologi ini membuat kamera 30 persen lebih stabil dibanding kamera ponsel pintar lain. Tak hanya itu, James Marshall mengatakan, “LG G3 juga membuat selfie lebih mudah.” Ia pun menyebut G3 sebagai ponsel untuk penggemar selfie sejati.
DESAIN
LG G3 berdesain sedikit melengkung, yang disebut Floating Arc, agar nyaman digenggam. Bezel sangat tipis membuat tampilan depan G3 sekitar 77 persennya berupa layar sentuh. Tak hanya itu, meski luas layarnya 5,5 inci, ukuran ponsel ini tak jauh berbeda dengan ponsel 5 inci. Ini dimungkinkan berkat bezel tipis itu.
Pada bagian belakang, dengan permukaan seperti logam (brushed metal), terdapat tombol fungsi yang sama dengan pendahulunya, LG G2. Namun, pada G3, tombol terlihat lebih ramping. Konsep praktis juga terlihat pada user interface G3 yang lebih sederhana, rapi, dan bersih.
Sebagai ponsel pintar, LG G3 dilengkapi dengan segudang fitur cerdas: Smart Keyboard, yang dapat mengenali kebiasaan mengetik pengguna; Smart Notice, untuk memberi saran dan masukan; serta Smart Security, untuk mengamankan ponsel dari tangan jail berkat fitur Knock Code, Content Lock, dan Kill Switch.
Untuk menunjang semua kelebihan yang ditawarkan itu, LG menyertakan baterai berkekuatan 3.000 mAh. Menariknya, tak seperti pada ponsel pintar premium lainnya yang mengusung konsep unibody, cover belakang LG G3 dapat dilepas, begitu juga baterainya.
FIRMAN ATMAKUSUMA
SPESIFIKASI
Prosesor: Snapdragon 801 2,5 GHz
Sistem operasi: Android 4.4 KitKat
Layar: 5,5 inci QHD 2560 x 1.440 piksel (538 ppi)
Kapasitas RAM: 2 GB DDR3
Kamera utama: 13 MP, OIS dan laser autofocus
Kamera depan: 2,1 MP
Slot memori: micro-SD (max 128 GB)
Video: Mampu merekam 4K video
Dimensi: 146,3 x 74,6 x 8,9 mm
Berat: 149 gram
Baterai: 3.000 mAh
Berita lain:
ASUS Zenfone 6, Phablet Menengah Sekelas Premium
Cari iPhone Hilang, Berteriaklah
Era Baru Bernama Internet of Things
Peralatan Rumah Tangga Kian Pintar
Konsumen Modern Butuh Perangkat Rumah Tangga Pintar
Apple Tarik Game Mariyuana dari App Store
