TEMPO.CO, California - Twitter mengumumkan pembelian terhadap perusahaan pengiklan bernama Tap Commerce senilai US$ 100 juta atau Rp 1,18 triliun. TapCommerce berfokus pada teknologi periklanan yang ada di perangkat bergerak. Iklan diyakini menjadi faktor yang berada di balik kesuksesan media sosial.
Teknologi yang digunakan TapCommerce sebelumnya juga digunakan di situs jual beli eBay. TapCommerce berusaha meyakinkan pengguna perangkat bergerak untuk mengakses atau menggunakan aplikasi yang pernah diunduh. Seperti diketahui, sebagian pengguna perangkat bergerak memiliki kebiasaan mengunduh aplikasi, namun tidak aktif menggunakannya.
"Cara itu dimanfaatkan oleh perusahaan retail untuk mempromosikan produknya melalui iklan yang disampaikan secara langsung ke pengguna perangkat bergerak," tulis situs CNET, Selasa, 1 Juli 2014.
Wakil Presiden Twitter untuk Divisi Penjualan Online Global, Richard Alfonsi, menjelaskan ihwal akuisisi yang dilakukan perusahaannya. "Konsumen tidak lagi menggunakan ponsel untuk menginstal aplikasi, melainkan memesan produk dari seluruh dunia," ujarnya.
Dia melanjutkan, saat ini pengiklan tengah agresif untuk menarik konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama. Menurut Alfonsi, menarik dan mempertahankan konsumen adalah investasi yang tak ternilai. (Baca juga: SBY Masuk Tiga Besar Pemimpin Berpengikut Terbanyak diTwitter)
Selama ini Twitter meraup keuntungan dari iklan dengan format tweet promosi yang bisa diakses oleh semua penggunanya. Cara tersebut menghasilkan pertumbuhan yang baik bagi perusahaan di samping dari situs maupun aplikasinya.
Terkait iklan, akuisisi terbesar yang sebelumnya dilakukan Twitter terjadi pada September 2013. Kala itu Twitter mengakuisisi firma MoPub senilai US$ 350 juta atau Rp 4,16 triliun.
Teknologi MoPub dapat menghubungkan pengiklan ke pengembang aplikasi digital secara langsung. Adapun kemitraan antara MoPub dan TapCommerce memudahkan akuisisi Twitter. (Baca juga: Apple dan Google Rambah Teknologi Otomotif)
CNET | SATWIKA MOVEMENTI
Berita Lain:
Politikus Ini Masih Sakit Hati kepada Demokrat
Buruh Prabowo Tagih Tunggakan 6 Bulan Gaji
Gunung Sinabung Meletus, Tidak Ada Korban Jiwa