TEMPO.CO, Canberra – Kondisi rangkaian karang terbesar di dunia, Great Barrier Reef, diperkirakan akan semakin memburuk, meski usaha konservasi terus dilakukan. Kerusakan diperkirakan akan terus terjadi dalam beberapa tahun mendatang.
“Bahkan, dengan inisiatif manajemen akhir-akhir ini untuk mengurangi ancaman dan memperbaiki ketahanan, secara umum keadaan Great Barrier Reef memburuk sejak tahun 2009 dan diperkirakan akan semakin buruk,” demikian laporan lima tahunan yang dikeluarkan Otoritas Taman Laut Great Barrier Reef pada Selasa, 12 Agustus 2014, seperti dikutip dari BBC.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa perubahan iklim tetap menjadi ancaman terbesar bagi daerah tersebut. Namun, kualitas air yang buruk, pengembangan pantai, dan perikanan juga menimbulkan berbagai tantangan. (Baca: Peneliti: Wilayah Australia Terus Mengering)
Untuk menangani masalah ini, peningkatan pengurangan ancaman pada tingkat lokal dan kawasan diperlukan sehingga dapat mengurangi penurunan dan meningkatkan kemampuan karang untuk memperbaiki dirinya. (Baca: Pemodelan Iklim Naikkan Permukaan Laut)
Great Barrier Reef merupakan rangkaian karang terbesar dunia yang kaya akan kehidupan laut. Karang sepanjang 2.600 kilometer di pantai timur Australia ini berisi 400 jenis karang, 1.500 spesies ikan, dan 4.000 jenis moluska. (Baca: Cacing baru dari Great Barrier Reef)
Karang ini termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, PBB memperingatkan karang ini akan dimasukkan daftar Warisan Dunia dalam Bahaya karena keadaannya yang kian memburuk. (Baca: Great Barrier Reef Ketiban Bom AS, Australia Murka)
ANINGTIAS JATMIKA | BBC
Terpopuler
5 Aplikasi Ini Bikin Pertemanan Lebih Baik
Uber App, Jasa Penyewaan Mobil Online
Bocah Inggris Miliki Telinga dari Tulang Iga