TEMPO.CO, Jakarta - Telepon pintar Samsung Galaxy Alpha mengunggulkan rancangan yang modis dengan dimensi yang tipis. Produk kelas premium ini pun dibekali dengan bahan metal yang menambah kesan mewah.
Tidak heran, target utama Galaxy Alpha adalah para pencinta fashion. Sayangnya, sebagian besar fiturnya mewarisi yang ada di Galaxy S5. Di antaranya fitur penghemat baterai, download booster, dan quick connect.
Product Marketing Senior Manager Samsung Mobile Indonesia, Febri Rusli, menyebut Galaxy Alpha sebagai ponsel yang tidak berorientasi pada fitur. "Kalau dari spesifikasi, jawaranya masih tetap Galaxy S5," katanya di Jakarta, Kamis, 28 Agustus 2014.
Febri mengatakan Galaxy Alpha merupakan andalan untuk kategori ponsel premium Samsung pada 2014 bersama Galaxy S, Note, dan KZoom. Keempatnya pun memiliki segmentasi pasar yang berbeda. Galaxy S mengunggulkan beragam fitur, sementara Note menunjang produktivitas penggunanya. Sedangkan Galaxy KZoom memaksimalkan fungsi kamera. (Lihat foto: Galaxy K Zoom, Perpaduan Antara Ponsel Dengan Kamera)
Galaxy Alpha memiliki ukuran layar 4,7 inci dengan kualitas high-definition (HD) yang ditunjang oleh teknologi Super AMOLED. Prosesornya menggunakan chipset octa-core dengan RAM 2 gigabita. Sementara itu, sistem operasinya dibekali dengan Android 4.4.4 alias Kitkat.
Kamera utamanya beresolusi 12 megapiksel, sedangkan kamera depannya 2,1 megapiksel. "Kamera selalu menjadi aspek penting yang dipertimbangkan konsumen," ucap Febri.
Konektivitasnya terdiri atas Wi-Fi, Bluetooth, dan near field communication (NFC). Ponsel ini hanya memiliki memori internal dengan kapasitas 32 gigabita.
Baterainya memiliki kekuatan 1.860 mAh. Kekuatan tersebut dinilai tidak cukup besar untuk ukuran ponsel kelas premium. Untuk menyiasati pemakaian daya, pengguna dapat mengaturnya lewat fitur penghemat daya.
Ponsel ini siap dipasarkan di Indonesia mulai September mendatang. Harga satu unitnya Rp 7,499 juta. Galaxy Alpha digadang-gadang bakal menjadi pesaing terkuat iPhone 6 yang juga diluncurkan bulan depan.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Lainnya:
Lawan Rokok, Bloomberg Sumbang Rp 385 Triliun
Seribu Lebih Anak di Inggris Diperkosa dan Dijual
Dalam Sepekan, 300 Orang Tewas di Laut Mediterania