TEMPO.CO, Oregon - Miliarder sekaligus pendiri Microsoft, Bill Gates, akan menyumbangkan uang US$ 25 juta atau sekitar Rp 294 miliar untuk penelitian HIV kepada Oregon Health & Science University, Amerika Serikat, yang berhasil menemukan vaksin pencegah HIV pada primata. Peneliti di sana berharap dana tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan vaksin yang juga bisa menyembuhkan manusia yang sudah terkena virus itu.
"Kami ingin membantu menemukan vaksin yang dapat memburu dan membunuh virus yang sulit diatasi itu. Kami yakin pendekatan vaksin ini juga dapat bekerja secara efektif pada manusia," kata ketua peneliti, Louis Picker, seperti dilaporkan Reuters, Rabu, 3 September 2014.
Vaksin yang dikembangkan oleh peneliti diklaim telah menghentikan penularan virus HIV. Dari seratus monyet yang diuji coba, lebih dari setengahnya aman dari virus mematikan itu. (Baca: ODHA Sambut Obat ARV Buatan Indonesia)
Picker menuturkan vaksin HIV ini adalah yang paling menjanjikan sejak dikembangkan tahun lalu. Picker mengaku akan menggunakan dana bantuan dari yaysan Bill Gates, Bill & Melinda Gates Foundation, untuk penelitian dalam kurun waktu lima tahun ke depan. (Baca: 30 Juta Orang Hidup dengan HIV/AIDS Pada 2013)
"Jika vaksin ini terbukti efektif menyembuhkan manusia, kami akan melakukan pengujian skala besar sebelum siap dijual ke pasar," kata Picker.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut ada lebih dari 35 juta orang di seluruh dunia hidup dalam kondisi terinfeksi HIV. Jumlah korban meninggal sempat menurun setelah pemberian obat antiretroviral, tapi angka kematian tahun lalu masih tinggi, yaitu 1,5 juta orang.
RINDU P. HESTYA | REUTERS | LATIN POST
Berita Lain:
Aplikasi SolMail Meluncur di Indonesia
HP Perkenalkan Printer Format Besar
Bos Satelit Google Dikabarkan Keluar