Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

The Last of Us, Game Terbaik di PS4 Sejauh Ini

image-gnews
Game The Last of Us Remastered. Apixelatedview.com
Game The Last of Us Remastered. Apixelatedview.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kalau ada game yang terus menjadi bahan pembicaraan di kalangan gamers selama lebih dari setahun, itu adalah The Last of Us. Sejak meluncur di PlayStation 3, Juni 2013, game bertema action-horror ini meraih lebih dari 200 penghargaan "game of the year" dari media dan kritikus.

Akhir Juli lalu, Sony Computer Entertainment merilis ulang—tentu dengan peningkatan kualitas—game tersebut untuk PlayStation 4 dengan judul The Last of Us Remastered. Awal pekan lalu, game ini terjual 1 juta copy, dan memuncaki tangga penjualan di Amerika Serikat, Inggris, serta Jepang. Tempo terlarut dalam dunia The Last of Us dan menamatkannya dalam waktu 18 jam, pekan lalu. Berikut review-nya seperti dimuat Koran Tempo, Ahad, 7 September 2014.

Plot
Amerika Serikat, 2033. Sebagian besar peradaban porak-poranda akibat wabah Cordyceps, sejenis jamur yang menyerang dan menguasai otak manusia, sehingga penderitanya kehilangan kontrol atas tubuh. Penyakit tersebut mengubah manusia menjadi monster pemakan sesama. Jika tidak tewas dimangsa, satu luka gigitan bisa membuat korban ikut jadi monster.

Seperempat dari populasi manusia yang bertahan di karantina di kota-kota besar. Pemerintah, lewat militer, menjadikan tempat itu layaknya penjara.

Di Boston, seorang penyelundup paruh baya bernama Joel "ketiban" tugas yang tak lazim: mengantarkan seorang remaja perempuan ke Fireflies, gerakan bersenjata anti-pemerintah. Ellie, 14 tahun, secara misterius memiliki kekebalan terhadap Cordyceps. Tim dokter Fireflies yakin bisa menemukan vaksin dari tubuh Ellie.

Joel dan Ellie melintasi Amerika Serikat, lebih dari 3.800 kilometer dari Boston di tepi Samudra Atlantik menuju Salt Lake City, Utah, di tengah Amerika Serikat. Mereka tidak hanya dihadang infected—sebutan bagi monster pemakan manusia tersebut—tapi juga aparat keamanan dan begal.

Berkelana hampir setahun, terjalin ikatan batin di antara keduanya. Maklum, Joel kehilangan anak perempuan semata wayangnya, yang seusia Ellie, saat wabah Cordyceps menyerang tempat tinggalnya di Austin, Texas, 2013. Segendang sepenarian, Ellie, yang yatim-piatu, berulang kali memilih mempertaruhkan nyawanya bersama Joel ketimbang menyelamatkan diri. Hubungan emosional tersebut menjadi kekuatan utama game ini.

Ide Cerita
Last of Us terilhami oleh film dokumenter BBC berjudul Cordyceps: Attack of the Killer Fungi (2008) tentang serangan jamur Cordyceps di semut peluru (Paraponera clavata) dan membuatnya kehilangan kendali atas tubuhnya. Setelah semut itu mati, jamur tumbuh bak antena dari kepalanya. Dalam tiga pekan, antena itu pecah dan menyebarkan spora yang membuat setiap semut yang menghirupnya tertular.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Permainan
Game third person shooter berjenis survival ini mewajibkan pemainnya menghemat semua sumber daya. Jangankan peluru, pisau dan pentungan saja ada umurnya. Main bergaya Rambo berarti bunuh diri.

Game ini memberikan nuansa baru dalam perlengkapan. Di dunia pasca-kehancuran, sulit mendapati sebuah benda utuh. Maka, untuk mendapatkan, misalnya, pisau, kita harus merakit dari obyek tajam dan selotip.

Tidak seperti di action game kebanyakan, saat merakit—juga mengobati luka—waktu permainan tetap berjalan. Artinya, Joel dan Ellie bisa dicakot monster atau dipentung penyamun, waktu sibuk dengan alat-alat mereka.

Grafik
Last of Us Remastered berjalan dalam 60 frame per detik di resolusi 1.080 piksel—versi terdahulu 30 frame di 720 piksel. Untuk mata awam, peningkatan itu tidak terlalu kentara. Beda dengan Tomb Raider: Definitive Edition di PS4—peremajaan dari PS3—yang mengusung TressFX, teknologi yang memungkinkan gambar rambut terurai helai demi helai.

Penilaian
Jika Anda telah mengkhatamkan The Last of Us di PS3, rasanya tidak perlu mengulangnya di PS4. Namun, bagi yang lain, The Last of Us Remastered adalah game wajib di PS4.

REZA MAULANA

Berita Terpopuler
Polisi Syariat' Berpatroli di Jerman 
Megawati: Saya Bisa Ngamuk Lho! 
Tersangka Kelima Rekening Gendut PNS Ditangkap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocoran Sony Xperia 1 VI, Akan Gunakan Rasio Layar yang Lebih Konvensional

23 hari lalu

Sony Xperia 1 V (Peta Pixel)
Bocoran Sony Xperia 1 VI, Akan Gunakan Rasio Layar yang Lebih Konvensional

Sony Xperia 1 VI akan menampilkan layar 2K dengan rasio aspek 19,5:9.


Review Rise of the Ronin, Samurai di Persimpangan Jalan

29 hari lalu

Tampilan game Rise of Ronin yang akan dirilis pada 22 Maret 2024. Dok. Sony Interactive Entertainment
Review Rise of the Ronin, Samurai di Persimpangan Jalan

Tempo berpeluang menjajal game PS5 Rise of Ronin yang dirilis hari ini, Jumat, 22 Maret 2024. Seperti apa alur perjalanan samura era Bakumatsu itu?


Bocoran PS5 Pro Mengalir Deras, Sony Bentuk Tim Investigasi

30 hari lalu

PlayStation 5. Kredit: The Verge
Bocoran PS5 Pro Mengalir Deras, Sony Bentuk Tim Investigasi

Sony membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kebocoran informasi PS5 Pro yang marak beredar di publik beberapa waktu belakangan.


Ucapkan Selamat Tinggal untuk seri Xperia 5, Sony Kini Berfokus Garap Xperia 1

33 hari lalu

Bocoran gambar Sony Xperia 1 V. Oneleaks
Ucapkan Selamat Tinggal untuk seri Xperia 5, Sony Kini Berfokus Garap Xperia 1

Sony dirumorkan berhenti memprpduksi Xperia 5. Perusahaan mengutamakan penguatan teknologi Seri Xperia 1.


Sony Bersiap Luncurkan PS5 Pro, Performa Konsol Diklaim Tiga Kali Lipat Lebih Hebat

33 hari lalu

PS5 slim memiliki spesifikasi teknis yang serupa dengan versi terdahulu yang terbit sejak 2021. Bedanya, versi terbaru ini 30 persen lebih kecil dan 18-24 persen lebih ringan. TEMPO/Febri Angga Palguna
Sony Bersiap Luncurkan PS5 Pro, Performa Konsol Diklaim Tiga Kali Lipat Lebih Hebat

Bocoran kehebatan PS5 Pro mulai bocor ke publik. Konsol termutakhir Playstation itu diklaim tiga kali lebih hebat dibanding terbitan sebelumnya.


Rampung Uji Coba Devkit, PS5 Pro Sony Bakal Meluncur Tahun Ini

33 hari lalu

Penampilan konsol PlayStation 5 atau PS5 Slim versi digital (kiri) dan versi disc (kanan) saat dipamerkan di Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. PlayStation 5 Slim akan dirilis di Indonesia pada Selasa, 20 Februari 2024 dengan harga Rp 8,2 juta (versi digital) Rp 9,7 juta (versi disc). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Rampung Uji Coba Devkit, PS5 Pro Sony Bakal Meluncur Tahun Ini

Spekulasi saat ini mencatat kalau Sony PS5 Pro akan meluncur di November mendatang.


Sony Xperia I VI Dirumorkan akan Berubah Aspek Rasio

34 hari lalu

Sony Xperia 1 V (Peta Pixel)
Sony Xperia I VI Dirumorkan akan Berubah Aspek Rasio

Sony berkemungkinan mengganti aspek rasio 21:9 yang sudah lama dan beralih 19,5:9


Belum Goyah di Bisnis Ponsel, Sony Siapkan Seri Xperia Baru

39 hari lalu

Sony Xperia Pro mendatang dilaporkan memiliki cincin kamera putar mirip DSLR/Mirroless. (GSM Arena)
Belum Goyah di Bisnis Ponsel, Sony Siapkan Seri Xperia Baru

Membantah rumor akan hengkang dari pasar ponsel di Cina, Sony justru siap meluncurkan beberapa produk baru.


Sony Bantah Rumor Tinggalkan Pasar Ponsel Cina, Sebut Pasar Terpenting

40 hari lalu

Sony Xperia 1 IV Gaming Edition. gsmarena.com
Sony Bantah Rumor Tinggalkan Pasar Ponsel Cina, Sebut Pasar Terpenting

Sony telah mengeluarkan pernyataan yang mengklarifikasi komitmen berkelanjutannya terhadap Cina.


Sony Disebut Pertimbangkan Keluar dari Pasar Ponsel di China

42 hari lalu

Logo Sony.  REUTERS/Yuya Shino
Sony Disebut Pertimbangkan Keluar dari Pasar Ponsel di China

Hal ini bisa jadi karena ponsel Sony kesulitan mendapatkan pangsa pasar yang besar di China.