TEMPO.CO, Jakarta - Efektif per 1 Oktober 2014, Acer Indonesia akan memiliki pimpinan baru. Hal itu diumumkan dalam acara makan siang antara jajaran direksi Acer Indonesia dengan sejumlah jurnalis dan para blogger di Hotel Hermitage, Jakarta, Kamis, 11 September 2014.
Sejak hadir pada 1998, di bawah kepemimpinan Jason Lim yang menjadi Presiden Direktur mulai 2000, Acer Indonesia mengalami perkembangan sangat pesat. Dari awalnya hanya memiliki belasan karyawan, perusahaan asal Taiwan itu kini memiliki lebih dari 200 karyawan dan sepuluh kantor cabang di Indonesia.
Baca Juga:
Setelah berkiprah selama 14 tahun di Acer Indonesia sebagai pimpinan tertinggi, Jason memutuskan untuk berbisnis sendiri di bidang aplikasi mobile. Posisinya di Acer Indonesia akan digantikan oleh Herbert Ang, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputy President Director.
“Jason telah membawa Acer menjadi perusahaan teknologi yang terkemuka di Indonesia. Kami bertekad untuk mempertahankannya,” kata Herbert, yang telah sepuluh tahun berkarier di Acer Indonesia.
Dalam sambutannya, Herbert mengatakan akan membawa Acer Indonesia ke era PC+ guna memperkuat bisnis personal computer (PC) yang selama ini menjadi tulang punggung peruahaan. Yang dimaksud era PC+ adalah Acer juga akan berfokus pada perangkat bergerak, seperti ponsel pintar, sabak digital, dan wearable device.
Baca Juga:
Setelah memasarkan sabak digital (tablet) dari keluarga Iconia dan ponsel pintar dengan Liquid, Acer Indonesia juga segera memperkenalkan gelang pintar (armband). “Paling cepat Oktober nanti barangnya akan kita masukkan ke Indonesia,” kata Herbert. (Baca: Acer Perkenalkan Liquid E700 Triple SIM Card)
FIRMAN
Terpopuler:
Studi Psikologi: Insiden MH370 Hasil Konspirasi
6 Perbedaan iPhone 6 dengan Samsung Galaxy Note 4
Ini Para Pesaing Dell Vostro 3900