TEMPO.CO, Leicester - Sisa-sisa kerangka sejoli berumur 700 tahun ditemukan. Para arkeolog menemukan pasangan yang sedang saling menggenggam tangan itu di sebuah makam di dalam “kapel yang hilang” di Leicestershire, Inggris.
“Sebelumnya, kami menemukan kerangka pasangan serupa, yang dikubur dalam satu makam di Leicester,” ujar pemimpin penelitian, Vicki Score, dari University of Leicester Archaeological Services (ULAS), seperti dikutip Livescience.com, Senin, 22 September 2014.
Score mengatakan dua makam ini tak biasa. Temuan ini sangat mengejutkan lantaran berada di kawasan “kapel yang hilang”, yang juga baru ditemukan oleh sejarawan lokal. “Penemuan ini dapat membawa kita ke asumsi bahwa pada masa itu kapel tersebut menyediakan fasilitas pemakamam.”
Melalui proses radiokarbon, sebelas kerangka yang ditemukan berasal dari abad ke-14 Masehi. Mereka dipisahkan berdasarkan arah timur dan barat, seperti tradisi Katolik pada masa itu.
"Beberapa asumsi dapat diambil terkait dengan makan tersebut," kata Score. Misalnya, kapel yang ditemukan di Desa Hallaton, Leicester, merupakan makam ziarah pada abad ke-14. Atau, dia melanjutkan, pasangan tersebut dimakamkan di kapel dan bukan di gereja utama, Gereja St Morrel, lantaran keduanya mengidap penyakit menular.
Pakar arkeologi ULAS dan masyarakat setempat menghabiskan empat tahun terakhir untuk menggali “kapel yang hilang” di Gereja St Morrel tersebut. Selain kerangka, tim juga menemukan beberapa bukti peninggalan tentara Romawi 2.000 tahun lalu di bukit sekitar.
Di puncak bukit, misalnya, ditemukan parit berbentuk persegi yang diduga sebagai sisa-sisa kuil pada masa itu. Selain itu, tim juga menemukan tempat-tempat besi dengan ribuan koin dan artefak perak, seperti helm kavaleri Romawi.
Penggalian sedang berfokus pada penyisiran dinding dan lantai keramik serta potongan-potongan altar dan ubin yang terletak tak jauh dari pemakaman. Di antara reruntuhan, arkeolog juga menemukan beberapa koin perak. Koin yang berasal dari abad ke-12-16 Masehi ini, menurut Score, sangat membantu peneliti menentukan masa-masa aktif kapel itu.
AMRI MAHBUB | LIVESCIENCE.COM
Baca juga:
Fahri Hamzah: Jokowi Kayak Enggak Pede
Menteri Agama Tak Setuju Perubahan Nama
J. Kristiadi: Trah Keluarga Bikin Parpol Busuk
PKS: Pilkada oleh DPRD Usulan SBY
Jokowi Pastikan Ubah APBN 2015