Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masyarakat Masih Awam dengan Isu Perubahan Iklim

image-gnews
Seorang pria ambil bagian dalam demonstrasi menentang perubahan iklim di New York, Amerika Serikat, Ahad 21 September 2014. REUTERS/Eduardo Munoz
Seorang pria ambil bagian dalam demonstrasi menentang perubahan iklim di New York, Amerika Serikat, Ahad 21 September 2014. REUTERS/Eduardo Munoz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deforestasi atau perusakan hutan menjadi salah satu penyebab utama pemanasan global yang memicu perubahan iklim. Deforestasi diperkirakan menyumbang sekitar 20 persen emisi gas rumah kaca dunia. Pelibatan pihak swasta dan masyarakat bisa membantu kerja pemerintah dalam mengelola hutan dan mereduksi emisi karbon. 

Rizal Algamar, Country Director The Nature Conservancy (TNC) Program Indonesia--lembaga nirlaba yang bergerak di bidang lingkungan, mengatakan isu perubahan iklim di Indonesia baru mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, akademikus, dan beberapa lembaga nirlaba yang mengurusi lingkungan. Masyarakat, menurut Rizal, masih awam dengan isu perubahan iklim.

"Jika pihak swasta dan masyarakat luas turut berpartisipasi dalam memitigasi perubahan iklim, dampak negatifnya dapat ditekan," ujar Rizal dalam keterangan pers TNC, Kamis, 25 September 2014. 

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan peringatan dampak pemanasan global yang akan semakin parah dan permanen. Perubahan iklim ekstrem akibat pemanasan global memicu masalah kenaikan muka air laut, banjir, dan kerawanan pangan. Menghadapi isu perubahan iklim, PBB menggelar Climate Summit pada Selasa, 23 September lalu, yang dihadiri sekitar 120 kepala negara. 

Melalui pertemuan itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memiliki agenda membujuk negara-negara anggota untuk menandatangani kesepakatan baru tentang iklim dalam pertemuan di Paris tahun depan. "Sebelumnya, tak pernah ada begitu banyak pemimpin negara berkumpul dan berkomitmen melakukan sesuatu menghadapi perubahan iklim," ujarnya saat menutup pertemuan yang berlangsung di New York itu, seperti ditulis BBC, 24 September 2014.

Menghadapi isu perubahan iklim tersebut, Indonesia sudah membentuk Badan Pengelola Reduksi Emisi Gas Rumah dari Deforestasi, Degradasi Hutan, dan Lahan Gambut (BP REDD+). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menargetkan penurunan emisi karbon di Indonesia sebesar 26 persen pada 2020. (Baca juga: Leonardo DiCaprio Ikut Kampanye Perubahan Iklim)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu inisiatif pemerintah untuk mereduksi karbon ada dalam Program Karbon Hutan Berau (PKHB) di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Program itu ikut melibatkan masyarakat dalam memerangi perubahan iklim. "Di beberapa desa yang telah menjadi mitra, program community based natural resources management (CBNRM) kami mendapatkan sambutan positif dan telah menunjukkan hasil yang menggembirakan," tutur Herlina Hartanto, Direktur Program Terestrial TNC Program Indonesia.

TNC bakal mengeluarkan buku SIGAP REDD+, yang merupakan panduan penerapan REDD+ di desa secara sederhana dan sistematis. "Dengan dukungan masyarakat, swasta, dan pemerintah, metode ini dapat direplikasi di desa lain di seluruh Indonesia," kata Herlina. 

GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita Terpopuler:
SPG Cantik Suzuki Sedot Rp 1 Miliar di IIMS 2014
Apa Keunggulan Industri Otomotif RI dari Thailand?
Kisah SPG IIMS, Rayuan Gombal dan Pelukan Nakal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

1 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

6 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

12 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

16 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

19 hari lalu

Billy Joe Armstrong dari Green Day tampil membawakan lagu
Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

24 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

31 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengecek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Senin (18/3/2024), yang direncanakan menjadi lokasi upacara HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.


13 Persen Resort Ski Dunia Diprediksi Gundul dari Salju Pada 2100

31 hari lalu

Australia dalam sepekan harus menyiapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona di resor ski. Foto: @thredboresort
13 Persen Resort Ski Dunia Diprediksi Gundul dari Salju Pada 2100

Studi hujan salju di masa depan mengungkap ladang ski dipaksa naik ke dataran lebih tinggi dan terpencil. Ekosistem pegunungan semakin terancam.