TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Facebook, yang sekarang menjadi CEO Facebook, Mark Zuckerberg, berada di Indonesia beberapa hari ini. Mark mengawali kunjungan pertamanya ke Indonesia dengan menapakkan kaki di Yogyakarta. Dia juga menyempatkan diri berwisata ke Candi Borobudur pada Minggu kemarin. Hari ini, Senin, 13 Oktober 2014, Mark direncanakan ke Jakarta untuk membahas kelanjutan bisnisnya dan bertemu presiden terpilih Joko Widodo. (Baca: Zuckerberg Senang, Facebook Tembus Perkampungan)
Terlahir dengan nama Mark Elliot Zuckerberg, pemrogram komputer dan pengusaha Internet kelahiran 14 Mei 1984 ini dikenal karena menciptakan situs jejaring sosial Facebook yang sangat mendunia. (Baca: Di Yogya, Bos Facebook Selfie Bareng Ibu-ibu)
Diawali dengan kegiatannya semasa kuliah di Universitas Harvard, awalnya ia membuat suatu sistem jejaring sosial untuk kelasnya. Dari jejaring sosial sederhana tersebut, semakin banyak teman-temannya yang ikut bergabung. Sistem ini lambat laun berhasil menjaring komunitas universitas lain di sekitarnya. Inilah yang menjadi cikal bakal Facebook
Zuckerberg tak sendiri, tapi dibantu kawan-kawannya. Ia lslu menyewa tempat di Palo Alto, California, untuk mengembangkan Facebook. Facebook sendiri awalnya dikenal sebagai jejaring sosial intern di Universitas Harvard. Namun, dengan terobosan yang ditawarkan, para civitas di universitas lain pun tertarik untuk bergabung, seperti Stanford, Dartmouth, New York University, Cornell, sampai Yale.
Dengan antusiasme yang tinggi terhadap Facebook, Mark dan kawan-kawannya pun memutuskan berhenti dari pendidikannya di Harvard dan memilih memulai bisnis proyek yang sedang digarap, yaitu Facebook. Facebook pun didirikan sebagai perusahaan swasta oleh Mark dan ketiga temannya, Dustin Moskovitz, Eduardo Saverin, dan Chris Hughes, pada 2004 ketika masih berkuliah di Harvard.
Semasa di California, Facebook sempat ditawar untuk dibeli oleh perusahaan besar, tapi Mark dan kawan-kawannya menolak ketika itu. Keputusan mereka pun tepat. Enam tahun kemudian atau pada 21 Juli 2010 dilaporkan bahwa pengguna Facebook di dunia mencapai 200 juta. Di 2010 pun Zuckerberg terpilih sebagai Person of the Year versi majalah Time. Pada 2011, total kekayaan pribadinya diperkirakan mencapai US$ 17, 55 miliar. Angka ini disumbang juga oleh keputusannya meluncurkan Facebook Platform, yaitu sebuah platform pengembangan untuk para pemogram yang membuat aplikasi sosial di dalam Facebook
Pria kelahiran White Plains, New York, dari pasangan psikiater dan dokter gigi ini dibesarkan secara Yahudi, tapi selama ini ia mengaku sebagai seorang atheis. Orang tua Mark, Karen dan Edward Zuckerberg, memiliki tiga anak perempuan lain, yaitu Randi, Donna, dan Arielle. Mark dan saudara-saudaranya besar di New York. Pada 19 Mei 2012, Zuckerberg menikah dengan Priscilla Chan, teman kuliahnya.
Mengutip laman Mashable pada Agustus lalu, kekayaan Zuckerberg mengalami peningkatan karena harga saham Facebook yang terus naik. Zuckerberg pun menyentuh angka kekayaan dengan nilai US$ 33,3 miliar. Pendapatan Facebook sendiri mengalami peningkatan dengan hampir mencapai US$ 2,91 miliar pada akhir Juni 2014 lalu yang sebagian besar perolehannya berasal dari iklan. Dari data yang ada, pendapatan ini naik lebih dari 60 persen di kuartal yang sama pada tahun lalu. Total pendapatan iklan mencapai US$ 2,68 miliar.
Facebook saat ini memiliki total sekitar 1,32 miliar pengguna aktif bulanan dan 829 juta pengguna aktif harian. Jumlah ini naik dari 819 juta dan 699 juta pada tahun sebelumnya. Di bulan Juni lalu, Kepala Facebook Indonesia Anand Tilak mengatakan jumlah pengguna Facebook Indonesia sudah mencapai angka 69 juta lebih. Tahun lalu pengguna Facebook di Indonesia adalah sebanyak 65 juta.
Forbes baru-baru ini juga merilis daftar 400 orang terkaya di Amerika. Di antara nama-nama itu, Bill Gates menjadi juara dengan jumlah kekayaan US$ 80 miliar atau sekitar Rp 988 triliun sepanjang tahun kemarin. Mark Zuckerberg pun menjadi salah satu yang paling diperhatikan. Dia dilaporkan memiliki kekayaan mencapai US$ 34,7 miliar atau sekitar Rp 423 triliun, naik dari tahun sebelumnya dengan kekayaan US$ 15 miliar atau sekitar Rp 183 triliun. Dengan jumlah keuntungan tersebut, Zuckerberg menjadi orang terkaya kesebelas dan pebisnis teknologi nomor tiga terkaya di Negeri Abang Sam.
Pada Februari lalu, perusahaan mengeluarkan dana US$ 19 miliar untuk menggandeng WhatsApp. Sebulan setelahnya, Facebook membeli perusahaan perangkat virtual reality, Oculis Rift, senilai US$ 2 miliar. Meskipun beberapa ahli memprediksi saham Facebook bakal anjlok, Zuckerberg mampu mengembalikan keadaan dan malah meningkatkan pendapatan perusahaan hingga dua kali lipat.
Sebelum ke Indonesia, Zuckerberg mengunjungi India selama dua hari dan bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi untuk membahas mengenai penggunaan media sosial.
Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla Hasto Kristiyanto pun mengatakan hari ini pendiri situs jejaring sosial Facebook, Mark Zuckerberg, rencananya bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo. Namun, Hasto mengaku belum tahu waktu dan lokasi pastinya. Selain akan bertemu Jokowi, Mark Zuckerberg juga dijadwalkan bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu. Baca: (Jokowi akan Bertemu Mark Zuckerberg)
PRIO HARI KRISTANTO | BERBAGAI SUMBER
Berita Terpopuler
Golkar Gabung Pemerintah,Fadel Kasihan Pada Jokowi
PAN dan PPP Siap Beri Kursi ke Koalisi Jokowi
Amir Syamsuddin: Nurhayati Sudah Diberi Sanksi