"

Sejarah Ganja: dari Obat hingga Anomali Sejarah

AP/Alexandre Meneghini
AP/Alexandre Meneghini

TEMPO.CO, Kansas - Dari situs kapal Cina dan Viking kuno ditemukan sisa-sisa ganja yang telah digunakan selama berabad-abad lalu. Temuan ini melaporkan bagaimana perjalanan mariyuana melintasi dunia.

Dalam laporan temuan tersebut, Barney Warf—anggota penelitian—mengungkap bagaimana penggunaan ganja yang berasal dari ribuan tahun lalu di Asia. Sejak saat itu, tanaman ini menyebar ke berbagai daerah, termasuk daratan Benua Amerika.

“Secara luas selama masa pramodern mariyuana digunakan sebagai obat dan tanaman spiritual,” kata Warf, yang juga seorang profesor geografi sejarah di University of Kansas, seperti dikutip dari Livescience, Selasa, 21 Oktober 2014.

Dia memberi contoh Viking dan masyarakat Prusia kuno (sekarang Jerman) menggunakan ganja untuk menghilangkan rasa sakit saat melahirkan dan sakit gigi. Teori bahwa ganja adalah tanaman “jahat”, menurut Warf, baru muncul belakangan. “Pandangan tersebut merupakan ‘anomali sejarah’.”

Warf mengatakan ada dua subspecies akrab ganja. Pertama adalah Cannabis sativa, yang dikenal sebagai ganja dengan kandungan zat psikoaktif. Jenis kedua ialah Cannabis sativa L (L merupakan nama untuk menghormati ahli botani Carolus Linneaus). Subspesies ini merupakan bentuk nonpsikoaktif ganja. Sebaliknya, jenis ini sering digunakan untuk membuat bahan bakar minyak dan kain.

Spesies psikoaktif lainnya ialah jenis Cannabis indica. Tanaman jenis ini diidentifikasi oleh naturalis asal Prancis, Jean-Baptiste Lamarck. Jenis psikoaktif ketiga yang jarang ditemui ialah Cannabis ruderalis. Jenis ini diidentifikasi oleh ahli botani asal Rusia, D.E. Janischevisky, pada 1924.

Menurut Warf, ganja diyakini telah mengalami evolusi di padang stepa Asia Tengah, khususnya di daerah Mongolia dan Siberia selatan. Mengutip buku Marihuana: The First Twelve Thousand Years (Springer, 1980), dia mengatakan ganja sudah digunakan sejak 12 ribu tahun lalu. “Kemungkinan berkembang saat masa berburu di zaman prasejarah,” ujar dia.

Biji ganja terbakar dari tahun 3000 tahun sebelum Masehi ditemukan di gundukan pemakaman Kurgan di Siberia. Objek yang sama juga ditemukan di pemakaman bangsawan di wilayah Xinjiang, Cina, tahun 2500 sebelum Masehi.

Catatan pertama dari penggunaan ganja sebagai obat ditemukan pertama kali pada 4000 sebelum Masehi. Ramuan tersebut digunakan untuk anastesi selama pembedahan. Catatan Cina kuno tersebut menjelaskan Kaisar Cina Shen Nung yang pertama memakai anastesi dari ganja itu. Hanya memang keberadaan Shen Nung sebagai tokoh nyata atau fiktif masih jadi perdebatan hingga saat ini.

Dari Cina, Warf menulis, petani membawa panci berisi ramuan ganja ke Korea pada 2000 sebelum Masehi. Tanaman yang juga dikenal sebagai kanabis ini sampai ke wilayah Asia Selatan antara tahun 2000 sampai 1000 sebelum Masehi atau bertepatan saat wilayah tersebut diserang oleh bangsa Arya.

Lantas, ganja menjadi populer sebagai obat di India. Di Tanah Hindustan itu ganja dinobatkan sebagai lima raja obat herbal.

Dari India, ganja datang ke daratan Timur Tengah sekitar tahun 1400 sebelum Masehi. Kemungkinan besar, hanya kelompok Scythians—kelompok Indo-Eropa yang nomaden—yang menggunakan ganja. Warf menduga kelompok inilah yang membawa marijuana atau kanabis ke tenggara Rusia dan Ukraina. “Kelompok ini menduduki dua wilayah tersebut selama bertahun-tahun,” kata dia.

Suku-suku Germanik di Prusia kemudian membawanya ke daratan Inggris pada abad ke-5 melalui invasi Anglo-Saxon. Itu terbukti dari biji ganja yang ditemukan di kapal Viking. Selama beberapa abad berikutnya, ganja bermigrasi ke berbagai wilayah dunia. Perjalanan itu melalui Afrika dan mencapai Amerika Latin pada abad ke-19.

Setelah perjalanan panjang itu, ganja akhirnya datang ke Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Tepatnya ganja tiba di barat daya Negeri Abang Sam. Di wilayah ini ganja dibawa oleh imigran gelap dari Meksiko selama Revolusi Meksiko pada 1910-1911. “Banyak prasangka gelap dan ketakutan bersifat rasis terhadap ganja saat itu,” kata Warf.

Ketakutan tersebut berdampak hingga saat ini. Amerika tak pernah mengizinkan warganya untuk menghisap ganja jenis Cannabis sativa L dan Cannabis sativa, yang datang pertama kali di Utah pada 1915. Enam belas tahun setelahnya, atau pada 1931, sebanyak 29 negara bagian Amerika memberi cap ilegal pada ganja.

Harry Aslinger, kata Warf, menjadi komisaris pertama dari Federal Bureau of Narcotics (FBN) pada 1930 yang berupaya untuk membuat ganja ilegal di Amerika. Kemudian pada 1937, undang-undang tentang mariyuana menempatkan ganja di bawah payung peraturan Drug Enforcment Agency. Imbasnya, tiap-tiap individu dilarang menyimpan dan memakai ganja.

Warf mengatakan saat ini FBN memasukkan ganja ke dalam kategori obat yang diawasi bersama dengan heroin dan LSD. “Ini menunjukkan potensi tinggi penyalahgunaan ganja,” ujarnya.

AMRI MAHBUB

Baca juga:

Iran Kompromi Soal Nuklir, Uni Eropa Tak Bergeming
Waktu Pengumuman Kabinet Jokowi Simpang Siur

Hendropriyono Temui Jokowi di Istana

Hadapi Hukuman Mati, TKW Ini Idap Kanker Stadium 4











PM Anwar Ibrahim Dapat Paket Pasta Gigi Ganja dari Indonesia, Menteri Malaysia Tertawa

7 hari lalu

Pekerja memeriksa kualitas daun ganja di perkebunan ganja Rak Jangdi Nakhon Ratchasima, Thailand, 28 Maret 2021. Pemerintah Kerajaan Thailand akan memberikan satu juta tanaman ganja secara gratis ke rumah-rumah di negara itu mulai Juni 2022. REUTERS/Chalinee Thirasupa
PM Anwar Ibrahim Dapat Paket Pasta Gigi Ganja dari Indonesia, Menteri Malaysia Tertawa

Paket pasta gigi ganja yang dikirimkan dari Indonesia membuat heboh Malaysia. Paket itu dikirimkan untuk PM Malaysia Anwar Ibrahim.


Bareskrim Siap Bantu Polisi Malaysia Ungkap Pengirim Ganja ke Anwar Ibrahim

7 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Pol Rusdi Hartono (kiri) bersama Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Brigjen Pol Krisno Halomoan memberika keterangan pers penangkapan tersangka penyelundupan narkoba jaringan Malaysia di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa, 30 Maret 2021. Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggagalkan penyelundupan narkoba jaringan Malaysia melalui jalur laut di perairan Indonesia, dalam kasus tersebut kepolisian mengamankan barang bukti narkotika 42,3 Kg jenis sabu dan 40.038 butir jenis ekstasi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bareskrim Siap Bantu Polisi Malaysia Ungkap Pengirim Ganja ke Anwar Ibrahim

Bareskrim Polri siap membantu Kepolisian Malaysia untuk mengungkap pengirim pasta gigi ganja ke Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim


Malaysia Usut Paket Pasta Gigi Ganja yang Dikirim dari Indonesia

9 hari lalu

Pekerja memeriksa kualitas daun ganja di perkebunan ganja Rak Jangdi Nakhon Ratchasima, Thailand, 28 Maret 2021. Pemberian tanaman ganja tersebut dilakukan untuk merayakan aturan baru yang menyatakan warga Thailand diizinkan menanam ganja di rumah mereka. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Malaysia Usut Paket Pasta Gigi Ganja yang Dikirim dari Indonesia

Sebuah paket berisi odol yang mengandung ganja dikirimkan ke politisi Malaysia dari Indonesia. Polisi usut pelakunya.


Polres Jaksel Tangkap 7 Pemuda yang Diduga Terlibat Tawuran, Senjata Tajam dan Ganja Disita

11 hari lalu

Polisi tangkap tujuh pemuda yang terlibat tawuran di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu, 12 Maret 2023. Foto: HO-Polres Metro Jakarta Selatan
Polres Jaksel Tangkap 7 Pemuda yang Diduga Terlibat Tawuran, Senjata Tajam dan Ganja Disita

Tim Patroli Perintis Presisi Polres Jakarta Selatan menangkap tujuh pemuda yang diduga terlibat tawuran di Jalan Margasatwa 42, Kecamatan Jagakarsa


Susu Ganja, Modus Baru Peredaran Narkoba yang Diungkap Polres Jakpus

16 hari lalu

Kapolres Jakarta Pusat, Komisaris Besar Komarudin, saat ditemui pers di Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022. Foto: ANTARA/Ulfa Jainita
Susu Ganja, Modus Baru Peredaran Narkoba yang Diungkap Polres Jakpus

Cukup membubuhkan dua sendok susu ganja dengan air, maka pengguna mendapatkan reaksi seperti mengonsumsi ganja.


Bertambah Lagi, Yoo Ah In Positif Konsumsi Kokain dan Ketamine

21 hari lalu

Yoo Ah In dalam konferensi pers film Seoul Vibe pada Selasa, 23 Agustus 2022. Dok. Netflix.
Bertambah Lagi, Yoo Ah In Positif Konsumsi Kokain dan Ketamine

Hingga saat ini, Yoo Ah In sudah dinyatakan positif mengkonsumsi 4 jenis narkoba dan akan kembali diinterogasi oleh polisi sebagai tersangka.


Waspada Bahaya Tembakau Gorila Alias Tembakau Sintetis, Efek Seperti Konsumsi Narkoba

23 hari lalu

Anggota kepolisian Sat Reserse Narkoba Polrestabes Bandung menunjukan barang bukti tembakau sintesis (tembakau gorila) dalam kemasan siap edar saat rilis pengungkapan industri rumahan pengolahan narkoba di Polrestabes Bandung, Bandung, Jawa Barat, Senin, 23 November 2020. Selain barang bukti satuan Reserse Narkoba Polrestabes Bandung juga mengamankan sembilan tersangka berinisial HF, HS, ARB, BCL, BCH, SM, AN, RD, AA dan diancam hukuman pidana hukuman mati atau pidana penjara paling lama 20 tahun. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Waspada Bahaya Tembakau Gorila Alias Tembakau Sintetis, Efek Seperti Konsumsi Narkoba

Tembakau sintetis atau tembakau gorila mengancam lebih banyak anak muda yang kecanduan hingga halusinasi sama seperti narkoba.


Yoo Ah In Konsumsi Jenis Narkoba ke-3 Setelah Positif Propofol dan Ganja

26 hari lalu

Yoo Ah In saat menghadiri konferensi pers serial original Netflix, Hellbound pada Selasa, 16 November 2021. Foto: Netflix.
Yoo Ah In Konsumsi Jenis Narkoba ke-3 Setelah Positif Propofol dan Ganja

Berdasarkan hasil tes rambut, Yoo Ah In dinyatakan mengkonsumsi 3 jenis narkoba, termasuk propofol dan ganja. Agensi beri tanggapan.


Yoo Ah In Jadi Tersangka, Positif Propofol dan Ganja

27 hari lalu

Yoo Ah In dalam konferensi pers film Seoul Vibe pada Selasa, 23 Agustus 2022. Dok. Netflix.
Yoo Ah In Jadi Tersangka, Positif Propofol dan Ganja

Setelah ganja, Yoo Ah In dinyatakan positif menggunakan propofol secara ilegal dan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba.


Petani Paraguay Gelar Festival Ganja, Berharap Legalisasi

28 hari lalu

Pengunjung berkumpul di dekat tanaman ganja saat petani menyelenggarakan festival panen untuk memamerkan pertanian yang telah dikonversi untuk menghasilkan ganja medis, di Aguerito, Paraguay, 19 Februari 2023. REUTERS/Cesar Olmedo
Petani Paraguay Gelar Festival Ganja, Berharap Legalisasi

Sebuah festival panen ganja di sebuah wilayah Paraguay yang biasanya dikenal karena perdagangan obat terlarang digelar.