TEMPO.CO, Dubai - Pro dan kontra penggunaan Google Glass di negeri asalnya, Amerika Serikat, tak menyurutkan niat polisi Dubai memulai penggunaan kacamata pintar ini untuk bertugas. Menurut Direktur Polisi Lalu Lintas Dubai Kolonel Saif al-Mazroui Muhari, penggunaan Google Glass akan membantu mempermudah kerja polisi dengan adopsi teknologi terbaru. (Baca: Pemakai Google Glass Kembali Diserang)
"Kamera pada kacamata cerdas ini langsung terhubung dengan kantor operasi kami. Petugas yang berada di tempat kejadian dapat mengirim laporan langsung dan merekam pelanggaran. Polisi dapat mengeluarkan denda berdasarkan besar dan kecilnya pelanggaran lalu lintas," kata Muhari, seperti dilaporkan Arabian Supply Chain, Senin, 27 Oktober 2014.
Baca juga:
Muhari menambahkan, Goolge Glass dapat dengan mudah mengidentifikasi kendaraan yang sedang dicari polisi. Petugas hanya perlu memindai pelat nomor mobil dan mengakses semua catatan polisi. "Begitu ada mobil yang memang sudah diincar, polisi akan langsung memberikan laporan dari database," kata Muhari. (Baca: Sekali Kedip, Google Glass Hasilkan Foto)
Polisi Dubai menjadi instansi pertama di Uni Emirat Arab yang menggunakan Goolge Glass. Mayarakat juga bisa menggunakan Goolge Glass untuk melaporkan pelanggaran lalu lintas dengan menggunakan aplikasi Police yang terhubung dengan kantor polisi terdekat.
RINDU P. HESTYA | ARABIAN SUPPLY CHAIN
Berita Lain:
Smartfren Luncurkan Seri Terakhir Keluarga G
Baterai Sony Xperia Z3 Tahan Dua Hari
Awas, Ada E-mail Spam Berkedok Peringatan Ebola