TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft resmi menghentikan penjualan sistem operasi Windows 7 Home Premium dan Ultimate Update bagi produsen komputer. Langkah ini dilaksanakan karena perusahaan tengah berfokus mengembangkan Windows 10 yang dijadwalkan meluncur pada 2015.
Windows 10 atau Windows Threshold dirancang untuk menunjang penggunaan di berbagai perangkat Windows, yakni komputer, XBox, ponsel berbasis Windows Phone, serta sabak digital atau tablet Surface. Windows 10 mengunggulkan penampilan klasik dengan mengoptimalkan dua sistem pengendali, yaitu papan ketik maupun tetikus.
Mulai 31 Oktober lalu, konsumen tidak dapat membeli komputer yang langsung membenamkan Windows 7. Penghentian ini juga berlaku pada Windows 8. Adapun Windows 8.1 akan menjadi peranti lunak pengganti. (Baca: Jual Sabak Digital Windows, SpeedUp Optimistis)
“Konsumen hanya bisa memperoleh Windows 7 pada komputer yang sebelumnya sudah tersedia di toko retail,” tulis situs BBC, Selasa, 4 November 2014.
Diluncurkan pada 2009, Windows 7 adalah sistem operasi favorit yang digunakan oleh 53 persen pengguna Windows. Program ini disukai karena penampilannya yang sederhana dan memiliki sistem yang tidak memberatkan kinerja komputer.
Penerusnya, Windows 8, hanya mampu meraih pangsa pasar sebesar 6 persen. “Windows 8 tidak menghadirkan elemen yang familiar bagi pengguna,” ujar penulis rubrik teknologi Forbes, Gordon Kelly. Oleh sebab itu, sulit bagi Windows 8 untuk bersaing.
Lembaga riset NetMarketShare melaporkan Windows XP masih digunakan oleh 17 persen pengguna Windows. Sistem operasi yang telah berakhir pengoperasiannya sejak April lalu ini masih setia digunakan, terutama oleh konsumen perusahaan.
BBC | SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terpopuler :
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
Nadine Kaiser Bangga dengan Menteri Susi
Kata Anak Menteri Susi Soal Akun Palsu di Twitter
Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan