Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusa 'Vampir' Muncul Lagi di Afganistan  

Seekor kijang melolong dalam kabut pagi di Richmond Park, London, Inggris, 23 September 2014. (Rob Stothard/Getty Images)
Seekor kijang melolong dalam kabut pagi di Richmond Park, London, Inggris, 23 September 2014. (Rob Stothard/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Nuristan - Spesies rusa vampir muncul kembali di sebuah hutan terpencil di Afganistan timur laut. Kemunculan ini adalah pertama kalinya setelah hewan terancam punah ini tidak pernah terlihat selama hampir 60 tahun.

Makhluk bertaring ini dikenal sebagai rusa kesturi Kashmir. Habitat aslinya di kawasan Himalaya di India utara, wilayah Kashmir Pakistan, dan Afganistan utara. Hewan ini mendapat julukan rusa vampir karena dua gigi atasnya mencuat dari rahang, seperti taring pada vampir di film-film horor.

Tidak semua individu rusa ini memiliki taring. Hanya rusa jantan yang bertaring. Mereka menggunakannya untuk bersaing dengan pejantan lain ketika memperebutkan betina selama musim kawin. (Lihat juga: Demi Konservasi, Hong Kong Pamerkan Hiu)

Sebuah tim peneliti menemukan rusa ini ketika menjelajahi Provinsi Nuristan di Afganistan selama 2008 dan 2009. "Pertama kalinya spesies ini terlihat sejak 1948," kata para peneliti, seperti dikutip Livescience, kemarin. Penemuan ini dijelaskan dalam jurnal Oryx edisi bulan ini.

Selama survei, para peneliti melihat seekor rusa vampir jantan di dekat daerah yang sama sebanyak tiga kali secara terpisah. Mereka juga mencatat seekor betina dan bayinya, dan seekor betina kedua di hari berbeda. Betina kedua kemungkinan adalah rusa yang sama tetapi tanpa bayinya. "Kami juga menemukan bangkai rusa betina sisa perburuan," kata mereka.

Rusa vampir dikelompokkan sebagai spesies terancam punah dalam daftar merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Ancaman utama bagi hewan ini adalah aksi perburuan. Dagingnya memang dikenal lezat, namun spesies ini umumnya diburu untuk kelenjar aroma yang lebih berharga daripada emas. (Baca: Spesies Ular Langka Ditemukan di Meksiko)

Beberapa warga percaya kelenjar aroma rusa bertaring berkhasiat obat. "Mereka menjualnya hampir US$ 45 ribu per kilogram di pasar gelap," demikian menurut IUCN. Karena kelenjar aroma ini pula rusa ini mendapat sebutan rusa kesturi, sejenis minyak yang dikenal karena keharumannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peperangan di Provinsi Nuristan selama tiga dasawarsa terakhir memicu kekerasan dan ketidakstabilan politik. Kondisi ini membuat perdagangan ilegal kelenjar aroma rusa vampir berlangsung tak terkendali. Selain itu, spesies ini juga terancam oleh laju perusakan habitat yang cepat. Survei geologi baru-baru ini menunjukkan habitat rusa vampir, yang berupa hutan pegunungan konifer, telah lenyap nyaris separuhnya sejak 1970-an.

"Spesies langka ini, bersama macan tutul salju, adalah warisan alam daerah ini," kata Peter Zahler, wakil direktur program Asia, Wildlife Conservation Society (WCS). Ia berharap kondisi politik Nuristan segera stabil, sehingga memungkinkan WCS dan lembaga konservasi lainnya untuk membantu perlindungan spesies rusa vampir.

Semua rusa vampir biasa terlihat di singkapan bebatuan di ketinggian 3.000 meter. Pada musim panas, mereka secara teratur melintasi jalur di sepanjang lereng curam pegunungan, membuatnya nyaris mustahil didekati sehingga relatif aman dari pemburu. Namun, hujan salju parah di musim dingin mendorong spesies ini turun jauh ke daerah lereng yang lebih mudah diakses manusia. "Pemburu datang dari seluruh negeri untuk memperoleh kelenjar aroma mereka yang berharga," kata para peneliti.

LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita Terpopuler:
Kata Jokowi, Informasi BIN Sering Meleset 
Menteri ESDM Copot Dirjen Migas 
Mahfud Md. Pernah Bertemu Pengelola @TrioMacan2000

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

17 hari lalu

Orcinus orca atau paus pembunuh. Shutterstock
Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.


Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Ular Piton (ilustrasi).
Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.


Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Penelitian tentang kenapa bebek berenang dalam formasi satu baris memenangkan Hadiah Ig Nobel bidang Fisika 2022. YouTube
Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.


Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Tim Indonesia yang berhasil meraih empat medali yakni dua medali emas dan dua perunggu dalam ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-33 tahun 2022 yang diselenggarakan di Yerevan, Armenia. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi.
Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.


3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?


Foldscope, Bagaimana Penemuan dan Fungsi Mikroskop Mini Berbahan Kertas Itu?

14 Juni 2022

Foldscope. Foldscope.com
Foldscope, Bagaimana Penemuan dan Fungsi Mikroskop Mini Berbahan Kertas Itu?

Mikroskop mini atau foldscope walaupun sederhana sama fungsinya untuk kebutuhan sains


Uji DNA Pastikan Kura-kura Galapagos Pulau Fernandina Belum Punah

12 Juni 2022

Fernanda, kura kura raksasa Fernandina di Kepulauan Galapagos yang masih hidup Foto : newscientist.com
Uji DNA Pastikan Kura-kura Galapagos Pulau Fernandina Belum Punah

Kura-kura Galapagos dari pulau yang sama ditemukan pada 1906. Selama ini ternyata masih ada yang bertahan.


Indonesia Tambah 6 Begonia Jenis Baru, Ada yang Potensial Tanaman Hias

19 Januari 2022

Begonia perunggufolia. Dok. BRIN
Indonesia Tambah 6 Begonia Jenis Baru, Ada yang Potensial Tanaman Hias

Peneliti BRIN berhasil menemukan 6 Begonia jenis baru endemik Sumatera. Dari yang bertulang daun mirip sarang laba-laba sampai daun warna perunggu.


Cara Baru Hasilkan Oksigen Ditemukan pada Mikroba Ini

18 Januari 2022

Ilustrasi mikroba archaea yang hidup berlimpah di laut. SCIENCE PHOTO LIBRARY
Cara Baru Hasilkan Oksigen Ditemukan pada Mikroba Ini

Peran kunci mikroba itu dalam siklus nitrogen di dunia telah diketahui sejak lama. Tapi tidak untuk produksi oksigen.


Tim Peneliti di Cambridge Temukan Cara Menyambung Tanaman Monokotil

7 Januari 2022

Pohon kurma yang tumbuh 2,5 tahun setelah menjalani teknik sambung. Gambar insert menunjukkan bagian pangkal tanaman dan lokasi sambungan. newscientist.com
Tim Peneliti di Cambridge Temukan Cara Menyambung Tanaman Monokotil

Teknik ini tidak pernah dibayangkan sebelumnya bisa dilakukan untuk jenis-jenis tanaman monokotil karena tak memiliki kambium.