TEMPO.CO, Bern - Para ilmuwan dari University of Bern di Swiss mengembangkan zat baru untuk mengobati infeksi bakteri. Zat ini akan mencegah perkembangan resistensi bakteri penyebab penyakit terhadap antibiotik.
Obat ini dikembangkan oleh Eduard Babiychuck dan Annette Draeger dari Institute of Anatomy, University of Bern. Senyawa yang diuji ini diklaim sebagai pendekatan baru antibiotik. (Baca: Pneumonia, Pembunuh Nomor Satu pada Balita)
"Kami membuat semacam umpan yang tak dapat ditahan oleh bakteri," ujar Babiychuck, seperti dikutip Sciencedaily, Rabu, 5 November 2014.
Dia bersama Draeger merekayasa nanopartikel yang terbuat dari lipid, zat lemak atau liposom yang sangat mirip dengan membran sel inang. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Nature Biotechnology awal bulan ini.
Sejak pengembangan penisilin 90 tahun lalu, antibiotik tetap menjadi standar emas dalam pengobatan infeksi bakteri. Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) acap memperingatkan munculnya bakteri yang tahan terhadap antibiotik.
Jika nantinya obat penangkal tersebut tak mampu melindungi infeksi bakteri, radang paru-paru mungkin berakibat sangat fatal. Sebaliknya, alternatif obat untuk melawan bakteri yang sudah resisten belum ada sama sekali. (Baca juga: Benarkah Makan Sashimi Berbahaya?)
Liposom bertindak sebagai umpan untuk bakteri, sehingga mampu menyerap dan menetralisir racun mereka. Tanpa racun, bakteri tak berdaya dan dapat dihilangkan dengan sel-sel kekebalan tubuh.
Dalam pengobatan klinis, liposom digunakan untuk mentransfer obat tertentu ke dalam tubuh pasien. Sedangkan dalam studi ini, kedua ilmuwan menciptakan liposom yang dapat menarik racun dan melindungi sel inang dari serangan racun berbahaya. Karena itu, Draeger menambahkan, bakteri tak akan mampu mengembangkan sistem resistensi terhadap antibiotik.
Studi ini telah diuji coba pada tikus. Hewan pengerat yang sebelumnya disuntik bakteri septicemia berbahaya, menurut Draeger, dapat selamat. "Tanpa diberikan antibiotik tambahan," ujarnya.
AMRI MAHBUB
Berita Lainnya:
Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
Nadine Kaiser Bangga dengan Menteri Susi
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi