TEMPO.CO, Bandung - Kiamat di bumi, menurut astronom, bisa terjadi karena sejumlah faktor. Salah satunya yang dipastikan bisa terjadi yakni ketika matahari mengembang hingga memakan bumi.
Astronom dari ITB, Premana W. Premadi, mengatakan, pada suatu waktu yang masih lama, matahari mengembang hingga memakan bumi ketika hidrogen matahari habis. Masalah ini berhubungan dengan gravitasi yang melemah sehingga matahari mengembang dan menelan bumi. (Baca juga: Inilah 8 Ramalan Seputar Tibanya Hari Kiamat)
“Sampai ke bumi kiamat, tapi tidak kiamat buat alam semesta,” ujar Premana di sela konferensi "Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam" di Aula Barat ITB, 3 November 2014.
Namun Premana mengatakan matahari sampai sejauh ini masih beraktivitas normal. Antara lain dengan membakar gas hidrogen dan membuat helium.
Posisi matahari pun stabil karena bobotnya diimbangi tekanan radiasi yang sifatnya memenuhi ruang. “Gravitasi terjaga, dia (matahari) tidak kolaps dan tidak mengembang,” katanya.
ANWAR SISWADI
Berita lain:
Blusukan ke Bandara, Apa Saja Temuan Jonan?
Jembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia
Pembunuh Dua TKI Suka Seks Menyimpang