TEMPO.CO, Jakarta - Bukti pemancingan purba dari zaman prasejarah ditemukan di teluk kecil di Pulau Lolland, Denmark. Di sana, para arkeolog menemukan dua jejak kaki dan beberapa alat pancing zaman batu yang berumur sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi.
Sebelumnya juga telah ditemukan beberapa alat pancing, tapi Terje Stafseth, arkeolog dari Museum Lolland-Falster, mengklaim temuan jejak kaki merupakan yang pertama. “Ini temuan yang langka,” ujarnya seperti dikutip dari Livescience, 17 November 2014.
Setahun penuh Stafseth dan rekan-rekannya berlomba melawan waktu untuk mengumpulkan artefak tersebut sebelum benar-benar menghilang. Sebab, tahun depan, pembangunan terowongan bawah laut—yang akan menghubungkan Denmark dan Jerman—dimulai oleh perusahaan konstruksi Fehmarn Belt Fixed.
Lars Ewald Jensen, manajer proyek penggalian dari museum, mengatakan teluk merupakan daerah yang tepat untuk mencari artefak. Bahkan, menurut dia, teluk biasa dipakai untuk kegiatan sehari-hari, seperti memancing.
Pada 1872, Laut Baltik meluap. Peristiwa tersebut setidaknya menewaskan 80 orang di Pulau Lolland. Kemudian tanggul, yang dapat mencakup garis pantai sepanjang 60 kilometer, dibuat pada 1877. Proyek tanggul ini menyebabkan tanjung bagian selatan pulau kering.