Ikan pelangi, menurut Pouyaud, adalah satu dari spesies yang terpengaruh aktivitas geologis. Menurut Pouyaud, habitat ikan itu awalnya di laut. Pergeseran lempeng yang memicu munculnya daratan baru diduga ikut membawa ikan-ikan tersebut. Kini ada ikan pelangi yang ditemukan hidup di perairan air tawar di beberapa wilayah daratan Papua. Tidak ada akses dari laut ke habitat mereka saat ini. "Mereka tidak mungkin terbang atau berjalan ke sana karena lingkungannya terisolasi, jadi kemungkinan ikan itu ikut terbawa ketika lapisan naik dan mereka beradaptasi," kata pakar ikan air tawar itu.
Peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi Ucu Yanu Arbi mengatakan perairan Papua, terutama di Kaimana, memiliki spesies ikan dan flora laut yang unik. Spesies yang umum dijumpai di wilayah perairan Indonesia lain ternyata jarang ada di Papua. "Kima atau kerang besar yang umum dijumpai di perairan Indonesia ternyata di Papua cuma kami jumpai 10 individu," kata dia.
Ucu mengatakan perairan di Kaimana seperti ekosistem yang tertutup. Spesies di sana, menurut Ucu, sangat spesifik dan endemik. Kondisi Lengguru dan Kaimana yang didominasi karst juga dinilai mempengaruhi spesies yang ada. "Di ekspedisi ini kami baru mendapat awal yang akan diperiksa lagi nanti," kata dia. (Baca juga: Lagi, Ikan Purba Tertangkap di Perairan Sulawesi)
GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Terpopuler:
Android Lollipop Hadir di LG G3
Rovio Tertarik Bikin Angry Birds Indonesia
59 Persen Pengguna Internet Akses Via Smartphone
Olimpiade Pertamina Diharapkan Dorong Daya Saing
Lembaga Keagamaan Bangun Aliansi Konservasi Alam