TEMPO.CO, Jakarta - Sistem navigasi yang baik diklaim menjadi faktor penting dalam menjalankan bisnis. Sebabnya, navigasi dianggap sebagai hal yang tidak lepas dalam kehidupan sehari-hari. (Baca: Navigasi HERE Perkuat Komunitas di Indonesia)
"Manfaat bukan hanya untuk perorangan, tetapi juga bagi prospek bisnis," ujar Director of Sales penyedia solusi navigasi, HERE Asia Tenggara, Mark Whitmore, dalam seminar bertajuk"Enhance Your Busines With Geographic Information Systems (GIS), Accurate Data and Digital Technology" di Jakarta, Kamis, 4 Desember 2014.
Dia mencontohkan, setiap orang tentu membutuhkan sarana yang baik sebagai penunjuk arah ketika bepergian. Hal serupa juga dijumpai dalam skala yang lebih besar, yakni perusahaan.
"Sebut saja perusahaan logistik yang harus selalu memastikan ketepatan waktu saat mengirimkan barang," kata Whitmore. Karena itu, dibutuhkan solusi yang efektif agar konsumen mampu melakukan berbagai hal secara efisien.
HERE pun menyasar konsumen perusahaan lewat solusi navigasi, yang terdiri atas konten dan platform yang terintegrasi dengan teknologi komputasi awan (cloud). Layanan yang ditawarkan berupa peta, pantauan kemacetan secara real time, panduan arah, dan titik keramaian.
"Kami ingin memberikan informasi yang sesuai dengan fakta," kata Whitmore. Untuk melakukan hal tersebut, HERE membidik wilayah dengan kamera serta global positioning system (GPS). Data juga dikumpulkan oleh komunitas yang terdiri atas masyarakat umum. Hasilnya, HERE tidak hanya menyajikan aplikasi dalam format peta, ada juga gambar tiga dimensi.
HERE adalah anak usaha perusahaan teknologi asal Finlandia, Nokia. Layanan navigasi HERE kini terdapat di 56 negara. Perusahaan global yang menggunakan teknologi HERE antara lain Microsoft, Yahoo!, FedEx, dan Coca Cola. Simak berita tekno lainnya di sini.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain
Fosil 'Kingkong Jawa' Ditemukan di Tegal
Limbah Tambang Batu Bara Racuni Sungai di Kalsel
Twitter Tambahkan Filter Foto Serupa Instagram
Aplikasi Ini Memperbarui Status Secara Otomatis
Alkohol Dikonsumsi Sejak 10 Juta Tahun Lalu