TEMPO.CO, Jakarta - Operator seluler PT Telkomsel memprediksi kenaikan trafik data Internet pada Natal dan tahun baru 2015 sebesar 25,99 persen atau 1.100 terabita dibandingkan hari biasa. Kenaikan tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan layanan lain, seperti suara dan pesan singkat (SMS).
"Saat ini semakin banyak pelanggan yang berbagi momen lewat media sosial dan chatting," ujar Direktur Utama Telkomsel Alex J. Sinaga, melalui siaran tertulis, Senin, 15 Desember 2014.
Terlebih, kata Alex, saat ini pelanggan sudah bisa menikmati jaringan 4G long term evolution (LTE) dengan kualitas yang lebih stabil. Adapun layanan 4G Telkomsel sudah resmi meluncur di Jakarta dan Bali.
Selain data, layanan suara juga diperkirakan meningkat sebesar 9,61 persen dibandingkan hari biasa, atau menjadi 1,5 miliar menit. Sedangkan trafik SMS diprediksi naik 14,14 persen atau menjadi 1,105 miliar SMS.
Untuk mengantisipasi lonjakan trafik, Telkomsel menyiapkan penanganan pelanggan atau visitor location register (VLR) sebesar 1,2 persen atau 214 juta pelanggan. Adapun kapasitas home location register (HLR) sebesar 303 juta pelanggan masih dianggap mencukupi.
Selanjutnya, base station controller (BSC) yang mengkoordikasikan beberapa base transceiver station (BTS) ditambah menjadi 831 buah. Penambahan tersebut naik 8,34 persen dibandingkan tahun lalu. Kapasitas online charging system (OCS) juga ditingkatkan sebesar 20 persen, atau menjadi 156 juta.
Telkomsel juga mengidentifikasi 643 titik keramaian yang akan dipadati pelanggan di seluruh Indonesia. Titik tersebut diberi nama Premium, yang merupakan kepedekan dari public services, religious events, entertainment events, mall and shopping center, indoor events, uniqueness, dan massive crowd.
Perusahaan menghadirkan 67 compact mobile BTS. Dari segi layanan, terdapat 268 mobile gerai layanan Telkomsel atau GraPARI. "Kami berharap dengan antisipasi tersebut, dapat meningkatkan komunikasi dan juga layanan data," kata Alex.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terpopuler
Susi: Jangankan Cina, Amerika pun Kita Lawan
Sebab Rupiah Jadi Mata Uang 'Sampah'
Jokowi Catat Sejarah Jika Datang ke Raker BPK
Pengguna Instagram Ungguli Twitter
Rupiah Diprediksi Menguat Pekan Ini