Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kompilasi Foto di Facebook Bikin Pria Ini Menangis

image-gnews
Facebook mengakuisisi WhatsApp. AP/Patrick Sison
Facebook mengakuisisi WhatsApp. AP/Patrick Sison
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Situs jejaring sosial Facebook membuat sebuah algoritma khusus yang mengumpulkan momen-momen kenangan netizen, baik foto maupun video dalam setahun terakhir. Kumpulan foto ini disebut Year in Review 2014. Celakanya, algoritma ini memukul rata segala jenis momen, termasuk yang menyedihkan.

Dikutip dari situs Christian Science Monitor, Sabtu, 27 Desember 2014, seorang pengguna Facebook bernama Eric Meyer mengatakan bahwa Year in Review justru memasukkan kematian anaknya Juni lalu sebagai momen kenangan. Kenangan duka tersebut dihiasi dengan balon pada kompilasi foto tersebut.

"Algoritma kejam itu bekerja berdasarkan hal yang mayoritas, orang-orang yang berbahagia selama 2014 dengan berpesta, selfie, atau bertualang. Tapi, beberapa orang punya kenangan pahit seperti dipecat, cerai, bangkrut, dan kehilangan seseorang yang tentu tak ingin diingat," ujar Eric.

Menurut Eric, algoritma Year in Review seharusnya tak bekerja otomatis. Ia menyarankan Facebook memberikan opsi kepada pengguna Facebook apakah ingin membuat kompilasi Year in Review juga. "Dua hal (perbaikan) saja, biarkan pengguna memilih fotonya dan tanya apakah mereka menginginkan ini (Year in Review). Setidaknya itu lebih sopan dan lebih berempati," ujar Eric.

Untungnya, keluhan Eric ini dijawab Facebook. Jonathan Gheller selaku manajer produk Facebook yang mengurus Year in Review mengaku siap memperbaiki cacat ini. "Year in Review keren bagi sebagian orang, tapi bagi dia (Eric) justru menyedihkan. Kami menghargai masukannya yang dituliskan di blog," ujar Jonathan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ISTMAN MP | CHRISTIAN SCIENCE

Terpopuler
Reaksi Jokowi Soal Namanya yang Dicatut Gajah 
Tanggul Lapindo Jebol, Ical Liburan ke Eropa 
Kisah Cinta Kaesang Jokowi, 3 Kali Ditolak Gadis
Siaga, Begini Banjir Kiriman ke Jakarta Pagi Ini
Golongan Listrik Ini Tak Disubsidi per 1 Januari

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Perempuan ke Kampus Pakai Lingerie, Psikolog Singgung Etika Berbusana

5 jam lalu

Ilustrasi lingerie. shutterstock.com
Viral Perempuan ke Kampus Pakai Lingerie, Psikolog Singgung Etika Berbusana

Belum lama ini viral di medsos soal memakai lingerie ke lingkungan kampus. Psikolog sebut kesopanan dan etika berbusana.


Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

5 jam lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

1 hari lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

2 hari lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Kisah Pendukung Timnas Indonesia Tertipu Calo Tiket

3 hari lalu

Seorang pendukung Timnas Indonesia bernama Ardiansyah menunjukkan bukti penipuan calo tiket di media sosial, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Kisah Pendukung Timnas Indonesia Tertipu Calo Tiket

Ardiansyah kehilangan Rp 600 ribu karena tertipu calo tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Australia


Begini Cara Meta Akan Bikin WhatsApp dan Messenger Bisa Saling Chat

4 hari lalu

Tampilan di Whatsapp dan Messenger untuk kemampuan keduanya untuk bisa saling bertukar pesan. Dok.Meta
Begini Cara Meta Akan Bikin WhatsApp dan Messenger Bisa Saling Chat

Meta mengumumkan terobosan itu, membuat WhatsApp dan Messenger yang bersifat interoperabel, mengikuti ketentuan Digital Market Act di Uni Eropa.


1.000 Tayangan Reels Facebook Berapa Rupiah? Ini Informasinya

4 hari lalu

Cara download video Facebook di HP bisa dilakukan dengan mudah tanpa aplikasi. Anda hanya tinggal mengcopy tautan video Facebook.  Foto: Canva
1.000 Tayangan Reels Facebook Berapa Rupiah? Ini Informasinya

Bagi seorang konten kreator, penting mengetahui 1.000 tayangan reels FB berapa rupiah. Hal ini bisa menjadi panduan untuk membuat konten yang bagus.


Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

4 hari lalu

Ilustrasi anak makan sambil bermain gadget. Kuali.com
Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.


Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

5 hari lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya pada Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

Terkini: Jokowi akan kembali melakukan reshuffle menteri menjelang akhir jabatan. Sri Mulyani didesak keluarkan aturan antidumping keramik Cina.


Presiden Jokowi: Medsos Makin Dominan, Media Konvensional Mulai Terdesak

5 hari lalu

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-30 Tahun 2024 di Stadion Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu, 8 September 2024. MTQ Nasional ke-30 yang bertema Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Quran untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Nusantara itu diikuti 1.998 peserta terdiri dari 1.567 peserta inti dan 431 cadangan dari 35 provinsi yang akan mengikuti delapan cabang perlombaan. ANTARA/M Risyal Hidayat
Presiden Jokowi: Medsos Makin Dominan, Media Konvensional Mulai Terdesak

Presiden Jokowi mengatakan, perkembangan pesat dunia digital membawa kemudahan di mana setiap orang kini bisa menjadi wartawan pelapor informasi