TEMPO.CO , Jakarta:Pemerintah melibatkan sejumlah pihak untuk membantu pencarian pesawat AirAsia yang hilang. Selain Badan SAR Nasional, ada pula Tentara Nasional Indonesia serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. (Baca: Percakapan Terakhir Pilot Air Asia dengan ATC)
Tiga negara tetangga yaitu Australia, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan pun menawarkan bantuan teknologi untuk mendeteksi pesawat AirAsia yang mengangkut 155 penumpang dan tujuh awak tersebut. Berikut beberapa teknologi yang dikerahkan untuk mencari AirAsia yang dipiloti Irianto tersebut: (Baca: Jejak Air Asia Terlacak di Bangka Belitung ?)
1. Kapal Baruna Jaya (BPPT)
Teknologi pindai yang digunakan adalah multibeam echosounder, sidescan sonar, dan marine magnometer geometric. Kemampuan alat itu dapat memindai objek logam anomali bawah laut dengan kedalaman hingga 3.000 meter. Pernah dilibatkan dalam pencarian pesawat Adam Air pada 2007. Biaya operasional sebesar Rp 150 juta per hari.
2. Hercules C-130 (TNI AU, Malaysia, dan Singapura). Teknologi yang digunakan adalah Radar AN/APS-128B Sea Search. Frekuensi X band radar tersebut dapat memindai target berupa kapal besar. Dengan jarak pindai 185,2 kilometer, titik pencarian dipusatkan di bagian utara, barat, dan timur perairan Tanjung Pandang, Belitung.
3. Boeing 737 Surveilance (TNI AU). Teknologi pindai menggunakan Radar Double Agent AN/APS-505 (V)5 dan sistem navigasi INS LTN-72R, dapat mendeteksi sasaran di permukaan laut dan udara dengan jarak 474.112 kilometer. Titik pencarian di sekitar Perairan Belitung.
4. APC-3 Orion (Australia dan Korea Selatan). Teknologi pindai adalah menggunakan digital multi-mode radar, electronic support measures, electro-optics detectors (infra-red and visual), magnetic anomaly detectors, dan acoustic detectors. Kemampuan pindai, dapat mendeteksi objek logam di bawah air.
AMRI MAHBUB
Terpopuler
Lima Teori Hilangnya Pesawat AirAsia
Tak Baca Email, 10 Penumpang AirAsia Batal Terbang
Pelaut Ini Mengaku Lihat Pesawat Mirip AirAsia
AirAsia Hilang, Nelayan Ini Dengar Ledakan di Belitung
Rumor AirAsia Ditemukan, Apa Kata Angkasa Pura I?