Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perilaku Berubah, Lutung Kini Mulai Makan Daging dan...

image-gnews
Wisatawan berfoto saat menikmati keindahan tempat makan, `Lutung Kasarung`di kawasan wisata Dusun Bambu di Situ Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, 22 Februari 2015. Dinamakan Lutung Kasarung karena tempat makan tersebut berbentuk sarang burung. TEMPO/Fardi Bestari
Wisatawan berfoto saat menikmati keindahan tempat makan, `Lutung Kasarung`di kawasan wisata Dusun Bambu di Situ Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, 22 Februari 2015. Dinamakan Lutung Kasarung karena tempat makan tersebut berbentuk sarang burung. TEMPO/Fardi Bestari
Iklan


TEMPO.COBatu - Secara alami lutung Jawa (Trachypithecus auratus) memakan dedaunan dan buah di hutan. Namun sejumlah lutung yang menempati pusat rehabilitasi lutung atau Javan Langur Center (JLC) Coban Talun, Kota Batu, mengkonsumsi makanan manusia. Seperti sayuran, kudapan, roti, dan daging. "Perilaku alaminya berubah. Pola konsumsinya juga beda dengan di alam," kata Project Manager JLC Iwan Kurniawan, Rabu, 15 April 2015.

Lutung tersebut merupakan hasil sitaan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dari warga. Lutung dipelihara secara ilegal tanpa memperhatikan perilaku dan pakan alami. Dampaknya, pencernaan terganggu dan terjangkit beragam penyakit.

"Lutung dibeli secara ilegal," katanya. Hewan ini dipelihara sejak kecil sampai dewasa dan ditempatkan di kandang sempit sehingga tak leluasa bergerak. Karena tak bisa berperilaku secara alami, lutung menghabiskan waktu bergelantungan di pohon.

Total selama dua tahun berdiri, JLC telah menerima enam ekor lutung. Lutung sitaan ini berasal dari Malang, Surabaya, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi. Keenam lutung itu antara lain Samson, 6 tahun, Juminten (2,5), Merlin (3), Suro (7), Melly (2), dan Oneng (3).

Padahal, sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang konservasi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati, masyarakat yang memperdagangkan satwa langka terancam 5 tahun penjara. Meski begitu, pada tahap awal, mereka tak dituntut secara pidana, tapi dilakukan pembinaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lutung hasil sitaan tersebut akan menjalani perawatan dan pemeriksaan kesehatan. Kemudian lutung dilatih memakan pakan alami meliputi aneka dedaunan di hutan dan buah-buahan pohon hutan. Serta dilatih bersosialisasi dengan lutung lain karena lutung adalah satwa yang hidup berkelompok.

"Serta dilatih berperilaku secara alami," kata Iwan. Setelah lutung berperilaku dan makan secara normal, akan dilanjutkan dengan program pelepasliaran di habitatnya. Habitat di Jawa Timur meliputi sejumlah hutan lindung yang tersebar di Malang, Mojokerto, Pasuruan, Situbondo, Bondowoso, dan Jember.

Populasinya menurun sekitar 30 persen selama 36 tahun terakhir atau tiga generasi, setiap generasi selama 12 tahun. Populasi menurun akibat perburuan liar dan menyusutnya habitat.

Perdagangan lutung Jawa secara ilegal juga marak di sejumlah daerah di Jawa Timur. Adapun habitatnya terfragmentasi sehingga mengancam populasinya. Sejak 1999, lutung Jawa dimasukkan sebagai satwa yang dilindungi. Spesies ini masuk kategori konvensi perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar (CITES) dalam Appendix II karena populasinya mendekati terancam sampai punah. 

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

22 Mei 2022

Kepala seksi konservasi hutan bidang perlindungan Dinas Kehutan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Ahmad Syaifudin saat menandatangani berita acara pelepasliaran 38 Satwa Endemik Papua. (ANTARA/Ardiles Leloltery)
Papua Dorong Penetapan Kawasan Ekosistem Penting untuk Lindungi Flora dan Fauna

Kawasan ekosistem penting tersebut akan dikelola oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat adat setempat.


Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

9 Maret 2022

Ikan piran raksasa yang tertangkap pemancing, di Kongo, Afrika. (Daily Mail)
Beberapa Fauna Unik dari Hutan dan Sungai Amazon

Trenggiling raksaan terancam punah. Tapi lembah Sungai Amazon yang luas, berawa, dan tak dapat ditembus, memberi populasi mereka tempat untuk tinggal.


Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

25 Agustus 2021

Tarsius Tumpara adalah salah satu satwa unik endemik Pulau Siau, Sulawesi Utara. TEMPO | Ronny Adolof Buol
Mengenal Tarsius, Primata Terkecil di Dunia Asal Sulawesi

Tarsius, primata terkecil di dunia ini merupakan endemik Sulawesi ini, bisa melompat cukup jauh dan sangat romantis terhadap pasangannya.


Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

23 Mei 2018

Anggota Biodiversity Warriors mengamati ragam flora dan fauna di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 22 Mei 2018. TEMPO/Salsabila Putri Pertiwi
Biodiversity Warriors Data Keanekaragaman Hayati di Taman Menteng

Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, Biodiversity Warriors dari Yayasan KEHATI menggelar pendataan keanekaragaman hayati di Taman Menteng.


Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

12 November 2017

Macan tutul tengah mengendap untuk memburu seekor ikan di tengah sungai berlumpur. Macan tutul sangat ahli memburu ikan, namun sangat sedikit yang berhasil mendokumentasikannya melalui fotografi. Dailymail
Wow, Macan Tutul Kalimantan Tertangkap Kamera di Suaka Malaysia

Macan tutul Kalimantan dan dua anaknya tertangkap kamera saat menembus hutan lindung Malaysia, pekan lalu


40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

9 November 2017

Sejumlah burung jalak kebo sebelum dilepasliarkan dalam Jambore Sapu Gunung di Desa Ranupani, Lumajang, 30 April 2016. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melepas 50 ekor burung jalak kebo, trocokan dan cucak ijo yang merupakan burung endemik TNBTS. ANTARA/Seno
40 Jalak Kebo akan Dilepasliarkan dari Kebun Binatang Bandung

Kebun binatang Bandung akan melepasliarkan 40 burung jalak kebo yang merupakan hasil breeding di kebun binatang tersebut.


Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

6 November 2017

Macan Kumbang
Ups, Seekor Macan Kumbang Tertangkap Kamera di Nusa Kambangan

Seekor macan kumbang tertangkap kamera seorang pekerja di Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.


17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

7 Agustus 2017

Dokumentasi anakan burung maleo (Macrocepalon Maleo). ANTARA
17 Burung Maleo Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Bakiriang

Tujuh belas burung maleo (Macrocephalon maleo), satwa langka endemik Sulawesi Tengah, hasil penangkaran PT Donggi Senoro LNG dilepasliarkan ke habitatnya.


Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

1 Agustus 2017

Kelelawar kembar siam  ditemukan di bawah pohon mangga di tenggara Brazil  pada 2001. Kredit: Dr. Nadja L. Pinheiro/Livescience
Kelelawar Kembar Siam Ditemukan di Brasil

Hanya dua pasangan kelelawar kembar siam lainnya yang telah dilaporkan dalam literatur ilmiah, satu pada tahun 1969 dan satu lagi di tahun 2015.


Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

12 Juli 2017

caradvice.com.au
Seekor Buaya Nyelonong di Sungai Tempat Anak Bermain di Kotabaru

Warga Baharu Selatan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, digegerkan penemuan buaya di tempat bermain