Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Natuna Pernah Dihuni Manusia dari Abad 12

image-gnews
Seorang pengunjung di Goa Pawon, Cipatat, Padalarang, Bandung, (23/11).  Jalur jalandi dalam goa seperti labirin, terutama yang menuju ke tempat kuburan manusia purba. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Seorang pengunjung di Goa Pawon, Cipatat, Padalarang, Bandung, (23/11). Jalur jalandi dalam goa seperti labirin, terutama yang menuju ke tempat kuburan manusia purba. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Tim Arkeolog dari Pusat Arkeologi Nasional menemukan empat kerangka manusia yang diperkirakan berasal dari abad 12 di Desa Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

"Melihat dari kerangka dan benda keramik yang sebelumnya ditemukan di lokasi diperkirakan berasal dari abad 12," kata Ketua Tim Peneliti Arkeologi Sony Wibisono kepada Antara di Natuna, Minggu.

Empat kerangka manusia yang berumur sekitar 800 tahun itu ditemukan di hamparan kebun kelapa milik warga Desa Tanjung, Pulau Bunguran. Di lokasi tersebut sejak lama menjadi tempat masyarakat mencari keramik kuno berupa piring atau mangkuk.

Menurut Sony, pihaknya telah menggali selama empat hari sejak Rabu (20/5) dan menemukan dua lokasi kuburan yang masing-masing berjarak sekitar 20 meter.

"Satu lubang pertemuan pertama terdapat tiga kerangka yang sudah tidak utuh karena dari dada ke atas sudah tidak ada, diperkirkan berjenis kelamin laki-laki," katanya.

Pada ketiga kerangka itu masing-masing terdapat sebilah keris yang ditempatkan di dada kerangka, sedangkan bahan keramik baik berupa piring atau mangkuk tidak lagi ditemukan.

Sedangkan, satu lubang lagi yang berisi kerangka perempuan terlihat masih utuh. Pada tulang lengan kirinya terdapat empat gelang dan tinggi tubuh kerangka sekitar 165 cm.

Menurut Sony, posisi kerangka tersebut terkubur sama yakni kepala mengarah ke Tenggara sedangkan kaki ke Barat Laut. 

"Posisi kerangka yang ditemui ini berbeda dengan kerangka serupa yang pernah kami temui tahun lalu di Semampang, Desa Tanjung, yang masih satu hamparan garis dengan lokasi ini," ujar Sony.

Menurut dia, kerangka yang ditemui di Semampang masih utuh sedangkan posisi letak kerangka berbeda. Bagian kepala menghadap ke Barat Daya dan kaki ke arah Timur Laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Namun berasal dari ras yang sama yakni Mongolia," ujar peneliti senior itu. 

Ia menjelaskan dari motif keramik yang banyak ditemukan di daerah itu diperkirakan berasal dari Dinasti Sung dan Yuan.

"Biasanya pada kerangka yang umurnya ratusan tahun ini ada barang-barang berharga yang dibawa serta, seperti piring keramik yang biasanya ditempatkan di atas kepala, kemaluan serta atas persendian," tutur Sony.

Sayangnya, lanjut dia, keramik telah lenyap dari sisi kerangka karena telah diambil para pemburu keramik, jauh sebelum tim menemukan kerangka.

"Kalau melihat bentuk lekuk kerangka diatas kemaluannya ada ditempatkan keramik, tapi sayang telah diambil para pemburu keramik," katanya.

Bukti lain bahwa keramik milik kerangka tersebut diambil dengan adanya bekas lubang "macok" (sebutan masyarakat setempat untuk besi yang dipakai untuk mendeteksi keramik) di bagian tulang paha dan persendian.

Ia menjelaskan, temuan kerangka manusia ratusan tahun lalu serta banyaknya terdapat keramik kuno telah membuktikan bahwa Pulau Bunguran sejak lama telah dihuni dan sangat maju pada masa itu.

"Kami berkejar dengan waktu dalam melakukan penelitian karena para pemburu keramik terus bergerak mencari barang antik," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

13 Juli 2019

Anggota komunitas Bumiayu - Tonjong, pencari dan pelestari fosil purba di museum mini purbakala Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. TEMPO | Shinta Maharani
Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

Setiap kali menemukan fosil, komunitas ini melapor ke Balai Pelestarian Sangiran Situs Manusia Purba Sangiran.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

4 Juli 2019

Sejumlah umat Muslim beristirahat setelah ikuti sholat Jumat kedua di Bulan Ramadan ditengah melangsungkan ibadah Umrah di Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, 25 Mei 2018. REUTERS/Ahmed Jadallah
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

Top 3 Tekno berita hari ini tentang lantai Masjidil Haram yang selalu dingin, penemuan fosil manusia purba Homo Erectus Bumiayu, dan Huawei P 30 Pro.


Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

4 Juli 2019

Sejumlah fosil yang disimpan di Museum Buton, Bumiayu, Brebes Jawa Tengah. Di Bumiayu ditemukan fosil homo erectus Bumiayu, yang merupakan manusia purba tertua di Indonesia. (dok.kemendikbud.go.id)
Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

Fosil manusia purba homo erectus Bumiayu menjadi manusia tertua di Indonesia, yang selama ini dipegang homo erectus Sangiran.


Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

3 Juli 2019

Homo erectus. Kredit: Ancient News
Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

Selain fosil manusia purba, para peneliti sebelumnya telah menemukan beberapa fosil lain di wilayah Bumiayu dan sekitarnya.


Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

3 Juli 2019

Homo erectus. Kredit: Ancient News
Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

Temuan fosil manusia purba tersebut berupa tulang bonggol dan rahang serta akar gigi.


Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

8 Juni 2017

Gambar evolusi manusia, perubahan manusia dari zaman prasejarah hingga zaman modern di Museum Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, 27 Desember 2014. Museum yang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO ini memamerkan diorama manusia purbakala dan fosil yang ditemukan di Jawa. TEMPO/Frannoto
Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

Asal-usul manusia kembali dipertanyakan, kali ini dengan temuan fosil manusia purba di Maroko.


Asal-usul Manusia dari Afrika Mulai Diragukan, Ini Sebabnya

25 Mei 2017

Fragmen fosil manusia purba tengkorak Homo erectus tipe arkaik temuan Setu Wiryorejo disimpan di brankas Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. TEMPO/Dinda Leo Listy
Asal-usul Manusia dari Afrika Mulai Diragukan, Ini Sebabnya

Fosil dari Yunani dan Bulgaria berupa makhluk mirip kera menimbulkan keraguan soal asal-usul manusia yang selama ini diyakini evolusi dari Afrika.


Fosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik

24 Mei 2017

Fosil manusia Hominin. Sciencedaily.com
Fosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik

Fosil bayi hominin, nenek moyang manusia, untuk pertama
kalinya dipamerkan dan terlihat sedikit mirip manusia


Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Gua Pawon

23 Maret 2017

Peneliti melakukan ekskavasi kerangka manusia prasejarah yang diperkirakan berusia 9.500 tahun di Goa Pawon, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 22 Maret 2017. Tim dari Balai Arkeologi Jawa Barat melakukan ekskavasi dan menemukan dua kerangka tulang belulang hewan vertebrata, dan perkakas batu, di kedalaman 2,30 dan 2,45 meter dari permukaan tanah di kotak ekskavasi T4S3. TEMPO/Prima Mulia
Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Gua Pawon

Dua kerangka manusia purba Bandung ditemukan di Gua Pawon, Bandung. Berumur 9.500 tahun.


Ilmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...

9 Maret 2017

Ilustrasi manusia Neanderthal. arthursclipart.org
Ilmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...

DNA kuno dari plak gigi mengungkap informasi menarik baru mengenai Neanderthal, termasuk ihwal bahan makanan spesifik dalam diet mereka.