TEMPO.CO, Washington, DC - Divisi Populasi Departemen Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Ekonomi dan Sosial baru-baru ini merilis sebuah temuan terbaru dari proyeksi penduduk dunia yang diperkirakan mencapai 11,2 miliar orang pada 2100, meningkat 52 persen dari perkiraan saat ini, sebagaimana dilansir laman Washington Post, 12 Agustus 2015.
Beberapa wilayah diperkirakan akan mengalami pertumbuhan jauh lebih tinggi daripada yang lain. Lebih dari setengah pertumbuhan populasi global dalam 35 tahun ke depan diperkirakan akan terjadi di Afrika. Di sisi lain, beberapa negara tidak akan mengalami pertumbuhan penduduk sama sekali.
Laporan itu mengatakan 48 negara di seluruh dunia diperkirakan mengalami penurunan populasi pada 2050 dan mencapai puncaknya pada 2100.
Berikut ini adalah sebelas negara, yang dengan alasan seperti penurunan tingkat kelahiran dan emigrasi, diperkirakan akan kehilangan lebih dari 15 persen populasi mereka dalam beberapa dekade mendatang.
11. Lithuania: Diprediksi kehilangan sekitar 30,1 persen populasi. Jumlah penduduk negara itu pada 2015 adalah 2.878.000 dan akan menjadi 2.013.000 pada 2100.
10. Hungaria: Diprediksi kehilangan 34 persen populasi. Jumlah penduduknya tahun ini adalah 9.885.000, menjadi 6.506.000 pada 2100.
9. Jepang: Diprediksi kehilangan 34,3 persen populasi. Jumlah penduduk negara tersebut pada 2015 adalah 126.573.000, menjadi 83.175.000 pada 2100.
8. Latvia: Diprediksi kehilangan 35,2 persen populasi. Jumlah penduduk Latvia tahun ini adalah 1.971.000, menjadi 1.278.000 pada 2100.
7. Kroasia: Diprediksi kehilangan 38,3 persen populasi. Jumlah penduduk Kroasia tahun 2015 adalah 4.240.000, menjadi 2.615.000 pada 2100.
6. Serbia: Diprediksi kehilangan 39.7 persen populasi. Jumlah penduduk negara itu tahun ini adalah 8.851.000, menjadi 5.334.000 pada 2100.
5.Ukraina: Diprediksi kehilangan 41,1 persen populasi. Jumlah penduduk Ukraina pada 2015 adalah 44.824.000, menjadi 26.400.000 pada 2100.
4. Rumania: Diprediksi kehilangan 45,2 persen populasi. Jumlah penduduk negara tersebut tahun ini adalah 19.500.000, menjadi 10.700.000 pada 2100.
3. Bosnia dan Herzegovina: Diprediksi kehilangan 49,6 persen populasi. Jumlah penduduk negara tersebut tahun ini adalah 3.810.000, menjadi 1.919.000 pada 2100.
2. Bulgaria: Diprediksi kehilangan 52,4 persen populasi. Jumlah penduduk Bulgaria pada 2015 adalah 7.150.000, menjadi 3,406.000 pada 2100.
1. Republik Moldova: Diprediksi kehilangan 54,4 persen populasi. Jumlah penduduk republik itu pada 2015 adalah 4.069.000, menjadi 1.856.000 pada 2100.
WASHINGTON POST | MECHOS DE LAROCHA