Xiaomi mengatakan update itu membawa peningkatan kinerja dan membuat baterai lebih hemat, serta memperluas pilihan personalisasi yang tersedia untuk pengguna dengan tema warna-warni. Ada juga fitur pengenalan wajah baru di Gallery MIUI 7 yang mengidentifikasi individu dalam foto pengguna dan mengelompokkan gambar sekaligus.
Sementara Xiaomi sering menonjolkan hardware dengan harga sangat kompetitif, co-founder dan CEO Xiaomi Lei Jun menekankan fokusnya pada perangkat lunak. "MIUI telah lulus 150 juta pengguna di lebih dari 156 negara dan wilayah," ujarnya.
Xiaomi menambahkan bahwa dua phablet barunya akan menggunakan MIUI 6, tetapi akan menerima update MIUI 7 baru di kemudian hari.
Di hari yang sama, Samsung Electronics merilis dua produk ponsel pintar terbaru mereka ke pasar global, Samsung Galaxy S6 Edge+ dan Galaxy Note 5. Seperti konsep seri Galaxy S dan Note sebelumnya, dua ponsel pintar ini mengusung konsep layar lebar. Yakni, dengan ukuran 5,7 inci Quad High Definition Super AMOLED. Samsung memulai konsep ini sejak 2011 saat merilis Note generasi pertama.
"Kami konsisten dengan konsep layar lebar karena ingin memberikan para pengguna pengalaman multimedia yang baik," ujar JK Shin, Presiden Direktur Samsung Electronics, saat melepas Note 5 dan S6 Edge+, Kamis, 13 Agustus 2015. Peluncuran yang dilakukan di New York City, Amerika Serikat, pada pukul 11.00 ini disiarkan langsung ke seluruh dunia melalui live streaming di Youtube. Termasuk di Indonesia, pada pukul 22.00 WIB.
Shin mengatakan dua produk terbaru dari perusahaannya tetap memadukan bentuk, fungsi, dan teknologi premium. Salah satunya adalah peningkatan kapasitas random memory access (RAM), dari 3 gigabita menjadi 4 gigabita. "Jadi ponsel tercepat di kelasnya dan menjadikan kegiatan multi-tasking jadi lebih lancar," Shin mengklaim.