TEMPO.CO, Jakarta - Meski nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah kian menggila, mencapai 14 ribu, harga jual laptop keluaran Lenovo tak mengalami perubahan. Lenovo Ideapad 100, yang baru diluncurkan hari ini, misalnya, tetap dijual seharga Rp 3,399 juta per unit.
“Harga kami tidak terpengaruh sama sekali, meski dolar mau naik atau turun,” kata Felix Ignatius Tanumihardja, Consumer Product Lead Lenovo Indonesia, dalam acara peluncuran di Carrefour Lebak Bulus, Jakarta, Senin, 24 Agustus 2015.
Alasannya, Lenovo sejak awal sudah mematok harga jual beberapa produknya dalam mata uang rupiah. “Beberapa komponen memang didatangkan dari luar, tapi nilainya tak terlalu signifikan. Jadi fluktuasi dolar tak terlalu berpengaruh,” ujarnya.
Hal berbeda dialami Microsoft Indonesia. Untuk sistem operasi Windows 10, misalnya, tak bisa dijual dengan patokan harga rupiah. “Untuk Windows 10 edisi Home, kami menjualnya seharga US$ 119, yang profesional US$ 199,” kata OEM Director Microsoft Indonesia Linda Dwiyanti di tempat yang sama.
Jadi, Linda menambahkan, berapa harga rupiahnya akan sangat bergantung pada nilai tukar dolar terhadap rupiah. Meski begitu, para pemilik Windows 7, 8, maupun 8.1 yang ingin meng-upgrade ke Windows 10 tak dikenai biaya apa pun hingga 28 Juli 2016. “Gratis seumur hidup,” ujarnya.
Lenovo Ideapad 100 saat ini masih memakai Windows 8.1, yang dapat di-upgrade ke Windows 10. Ketika ditanya mengapa tidak langsung dibenamkan Windows 10 sejak awal, Felix mengatakan hal itu terkait dengan waktu peluncuran Windows 10 yang baru bulan lalu. “Kalau kami menunggu, akan telat,” katanya.
FIRMAN