TEMPO.CO, New York - Surface Book menjadi bintang dalam acara Microsoft di New York City, Selasa, 6 Oktober, 2015. Microsoft menyebutnya sebagai “laptop utama”. Dengan desain dan kinerja luar biasa, perangkat ini seakan menjadi penegas peralihan ke era pasca-PC.
Mashable me-review perangkat ini tepat setelah acara peluncurannya. Di kejauhan, perangkat ini tidak terlihat seperti sesuatu yang lebih daripada laptop ramping yang dibuat oleh HP, Dell atau yang lain. Tapi dari dekat, terlihat sesuatu yang istimewa. Layarnya memiliki bentuk permukaan miring yang khas serta ventilasi berlubang untuk pendinginan di sepanjang sisinya.
Pena digital menggantung di sisi kiri, berkat magnet, dan dengan mudah diraih dan diletakkan, meskipun tidak ada magnet di sisi kanan atau atas (ada di bagian bawah, tetapi ketika layar terpisah).
Tentang kecepatan, perangkat ini sangat responsif untuk mengetik di Word atau menggambar di OneNote, Photoshop dan Fresh Paint. Ia juga memiliki respons cepat terhadap gerakan tangan seperti menggesekkan, men-zoom, dan sentuhan. Ada satu pengecualian, saat menggambar dengan 3D CAD, agak tersendat. Microsoft mengatakan hal itu karena Surface Book secara bersamaan menjalankan dua layar 4K tepat di belakangnya, selain layar monitornya.
Ketika dipasang secara lengkap, Surface Book terasa kompak dengan tapak lebih kecil dari MacBook Pro 13 inci. Ketika layar dipisah, terasa sangat besar-terutama jika Anda terbiasa dengan Surface Pro 3 12 inci. Perangkat ini juga sangat tipis dan ringan dengan membuat port USB di keyboard.
Proses memisahkan perangkat ini cukup sederhana. Untuk melepaskan layar, Anda harus terlebih dahulu menahan tombol khusus selama dua detik, kemudian tarik. Dengan cara itu, Anda tidak akan keliru dengan menariknya terlalu keras.
Engsel Dinamic Fulcrum melakukan pekerjaannya dengan baik, memegang layar stabil tanpa goyangan, bahkan ketika Anda sedang menekan dan menggesek layar. Pengguna dapat membalikkan layar ketika memasang kembali dengan keyboard terlipat di belakang. Dengan begitu, Anda masih bisa mendapatkan daya tambahan baterai (12 jam dalam kondisi terpasang, 3 jam hanya layar) serta kekuatan GPU penuh.
Mengetik pada keyboard adalah pengalaman yang luar biasa, seperti gerakan pada trackpad kaca. Microsoft tidak main-main dengan perbandingannya terhadap MacBook Pro. MacBook adalah juara bertahan dari pengalaman keyboard laptop, tapi Surface Book ini membuatnya bekerja keras untuk meraih mahkota itu.
Untuk berinteraksi dengan Surface Book juga dapat dilakukan dengan menulis menggunakan pena digital yang dibuat lebih baik dengan "penghapus" di belakangnya.
Dengan paket lengkap seharga mulai US$ 1.499, Surface Book akan menjadi sandungan besar untuk setiap produsen PC. Ia menawarkan kinerja kuat setara laptop high-end dan tentu saja keindahannya, sebuah mesin yang menyenangkan.
Dan karena Book adalah bagian dari jajaran Surface, yang membawa kompatibilitas dengan aksesoris seperti Surface Display Dock dan garansi dukungan, Surface Book menjadi lebih kuat. Microsoft akhirnya memiliki sesuatu yang benar-benar dapat menggantikan laptop Anda, dan kejutannya, ia adalah laptop yang lebih baik.
MASHABLE | ERWIN Z