TEMPO.CO, Jakarta - Mangrove tidak hanya berguna untuk meredam gelombang tsunami. Perikanan di kawasan mangrove juga terbukti memberi manfaat terhadap 210 juta orang yang tinggal di daerah elevasi rendah dalam radius 10 kilometer dari bibir pantai di seluruh dunia. Demikian hasil studi terbaru lembaga Wetlands International bersama The Nature Conservancy dan University of Cambridge, yang dikutip dari situs web mereka.
Penelitian itu menyimpulkan bahwa konservasi bakau dan restorasi di daerah yang dekat dengan permukiman warga akan memberi timbal balik berupa peningkatan hasil perikanan. Sayangnya, penduduk pesisir sering tidak menyadari bahwa mangrove berperan vital, terutama bagi perikanan lepas pantai.
Baca Juga:
"Pemahaman yang lengkap tentang fungsi ekosistem dan nilainya secara sosial dan ekonomi akan meningkatkan pengelolaan mangrove serta perikanan secara berkelanjutan," tutur Femke Tonneijck, peneliti dari Wetlands International.
Ekosistem mangrove menyediakan lokasi spesifik bagi organisme tertentu untuk berkembang biak. Kepiting, udang, mullet, ikan hering, ikan teri, ikan kakap, dan ikan kerapu merupakan beberapa spesies yang bergantung pada mangrove untuk hidup. Itu sebabnya, nilai perikanan mangrove ditentukan jumlah organisme yang dihasilkan dan berapa banyak hasil laut yang kemudian ditangkap penduduk pesisir.
Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa populasi tertinggi ikan bergantung pada mangrove yang ditemukan di lokasi dengan biomassa tertinggi. Sebab, daun dan kayu dari mangrove merupakan bagian penting dari rantai makanan di laut. Produktivitas ikan juga lebih tinggi di lokasi mangrove, yang memperoleh pasokan air tawar lebih banyak daripada yang bisa disediakan sungai dan air terjun di hulu.
Mangrove merupakan tempat pembibitan yang sempurna bagi banyak spesies karena menyediakan makanan dan tempat tinggal. Akar napasnya yang lebat menjalar sebagai tempat tumbuh tiram. Akar juga memerangkap sedimen dan menciptakan lapisan tanah lunak yang ideal untuk digali oleh hewan moluska dan krustasea. Yang tak kalah penting, akar mangrove ibarat benteng yang memberi perlindungan terhadap serangan predator.
AMRI MAHBUB