Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Raptor Cina Bermigrasi ke Indonesia, Ini Alasannya

image-gnews
REUTERS/Thomas Krumenacker
REUTERS/Thomas Krumenacker
Iklan

TEMPO.CO, Batu - Ribuan burung raptor atau pemangsa melintas di langit Batu, Jawa Timur. PROFAUNA bersama puluhan jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen ikut mengamati migrasi raptor tersebut. Menggunakan teropong, mereka berkonsentrasi mengamati langit di daerah Gunung Banyak, Songgokerto, Batu.

"Itu ada elang terbang persis di atas," ujar jurnalis radio Andalus, Ditta Diah, Kamis, 5 November 2015. Beruntung, siang ini mereka bisa mengamati migrasi raptor. Mereka sabar dan telaten menunggu kehadiran raptor di udara. Selain ingin mengetahui pola migrasi raptor, Ditta mengaku raptor asal Cina dan Jepang terbang jauh sampai ke Indonesia.

Ditta mengaku baru pertama kali mengamati burung, termasuk jenis raptor. Selama ini dia tak mengetahui migrasi ataupun kondisi raptor di alam. Keindahan raptor terbang dan melintas di udara, kata dia, menjadi pertunjukan yang menarik dibanding melihat raptor terkekang di dalam kandang.

Pengamat elang dari PROFAUNA, Made Astuti, menjelaskan, ada 20 jenis raptor yang bermigrasi ke Indonesia. Meliputi sikep madu Asia (Prenis ptylorhynchus), elang alap Nipon (Accipitor gularis), elang alap Cina (Accipitor soloensis), baza jerdon (Aviceda jerdoni), baza hitam (Aviceda leuphotes), elang paria (Milvus migrans), dan elang ular jari pendek (Circaetus gallicus).

Rata-rata, setiap kali bermigrasi, mereka terbang berkelompok. Setiap kelompok berjumlah 10-20 ekor. Raptor bermigrasi dari daerah dingin di belahan bumi utara ke kawasan yang lebih hangat. Selain iklim, cadangan makanan yang menipis berpengaruh. "Kawasan belahan utara mulai musim dingin, elang sulit cari makan," ujarnya.

Berbeda dengan pola migrasi tahun lalu, ketika puncak migrasi terjadi pada Oktober. Namun kini tak banyak terlihat raptor yang bermigrasi. Dulu, kata dia, raptor yang bermigrasi mencapai puluhan ribu ekor. Sekarang menyusut, yang diduga akibat bencana asap kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rute migrasi dari Cina melintasi Thailand-Malaysia-Singapura-Kepulauan Riau-Palembang-Lampung-Jawa hingga ke Nusa Tenggara Timur. Burung raptor tersebut akan menetap selama lima bulan dan kembali ke habitat asal. Rute perjalanan migrasi tak berubah, kecuali jika terjadi gangguan alam.

Seperti kebakaran hutan di Riau, jalur migrasi elang berubah untuk menghindari asap. Sedangkan elang dari Jepang, rute migrasinya adalah Taiwan-Filipina-Kalimantan. Selama bermigrasi, elang juga beristirahat di kawasan pegunungan yang kaya makanan dan teduh.

Migrasi rombongan elang ini juga bermanfaat bagi keseimbangan alam. Salah satunya berjasa untuk mengendalikan hama, seperti tikus sawah. "Elang memangsa tikus yang menjadi hawa tanaman," kata Made.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

3 hari lalu

Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) tertidur usai dibius di pahanya di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.


Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

23 hari lalu

Petugas BKSDA Aceh bersama tim dokter hewan membedah bangkai gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) saat proses nekropsi di kawasan Hutan Desa Lancong, Sungaimas, Aceh Barat, Aceh, Rabu, 20 Desember 2023. Sampel organ yang diambil di antaranya cairan usus, limpa, hati, darah, potongan usus, jantung, dan kotoran guna uji laboratorium untuk memudahkan proses penyelidikan penyebab kematian. ANTARA/Syifa Yulinnas
Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.


Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

25 hari lalu

Aktivis dari People for The Ethical Treatment of Animal (PETA) mengenakan topeng kodok saat aksi menuntut mengakhiri impor paha kodok di depan Kedutaan Besar Prancis, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. PETA mendesak Pemerintahan Prancis untuk berhenti menyokong industri kodok yang kejam dan mengajak semua orang untuk mengakhiri kekejaman terhadap hewan dengan menjadi vegan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?


Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

29 hari lalu

Sidang perkara perdagangan orang utan dengan terdakwa Ramadhan dan Reza Heryadi di PN Medan. Foto: Istimewa
Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri


Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

29 hari lalu

Tim INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint System) Polres Aceh Selatan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kematian harimau sumatera di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Desa Ibuboh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, Aceh, Kamis 26 Agustus 2021. Olah TKP tersebut dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan barang bukti yang akan menjadi titik terang atau petunjuk dalam mengungkap kasus kematian tiga ekor harimau sumatera di kawasan itu. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.


Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

39 hari lalu

Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berada di kandang yang tak terawat di kebun binatang Medan Zoo, Sumatera Utara, Sabtu, 20 Januari 2024. Wali Kota Medan Bobby Nasution akan menutup sementara Medan Zoo selama dilakukan proses pembangunan dan perbaikan. ANTARA FOTO/Yudi
Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.


Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

44 hari lalu

Seorang konservasionis dari pusat penelitian perikanan laut melepaskan hiu bambu bergaris coklat ke laut dalam upaya untuk meningkatkan populasi hiu di Rayong, Thailand, 1 Juni 2021. Para peneliti pekan lalu melepaskan 40 hiu bambu berpita coklat, berusia antara 2 dan 3 bulan, di terumbu karang buatan yang dibuat khusus pada kedalaman 18 meter (60 kaki). REUTERS/Kriengkrai Attanartwong
Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.


Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

26 Januari 2024

Penguin di Bandara Wellington, Selandia Baru (Instagram/@wellingtonairport)
Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

Penguin kecil ini merasa tidak nyaman karena suhu yang panas, akan dilepas ke alam liar setelah perawatan di kebun binatang.


7 Hal yang Dilarang saat Safari ke Hutan untuk Melihat Satwa Liar

26 Januari 2024

Potret anak badak Sumatera berjenis kelamin jantan yang lahir pada Sabtu, 25 November 2023. Anak badak Sumatera itu lahir dari induk bernama Delilah di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung. Dok KLHK
7 Hal yang Dilarang saat Safari ke Hutan untuk Melihat Satwa Liar

Safari hutan untuk bertemu dengan satwa liar perlu kehati-hatian dan tanggung jawab tinggi supaya tidak merugikan individu atau satwa yang ada.


10 Tempat Wisata di Kota Batu, Malang Raya, Mulai Air Terjun hingga Kebun Apel

31 Desember 2023

Wisatawan dari Kota Medan sedang menikmati kegiatan wisata petik apel di Dusun Gerdu, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur pada Senin, 18 Juli 2022. Petik apel merupakan salah satu aktraksi wisata paling disukai wisatawan yang berlibur di Kota Batu. TEMPO/Abdi Purmono
10 Tempat Wisata di Kota Batu, Malang Raya, Mulai Air Terjun hingga Kebun Apel

Rekomendasi tempat wisata di Kota Batu, Malang Raya yang tak boleh dilewatkan untuk dikunjungi.