Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bumi Bisa Ditembus Kurang dari Sejam, Syaratnya...  

image-gnews
Planet bumi diproyeksikan di sebuah layar di depan Brandenburg Gate dalam puncak perayaan runtuhnya tembok Berlin, di Berlin, Jerman, Ahad 9 November 2014. AP/Michael Sohn
Planet bumi diproyeksikan di sebuah layar di depan Brandenburg Gate dalam puncak perayaan runtuhnya tembok Berlin, di Berlin, Jerman, Ahad 9 November 2014. AP/Michael Sohn
Iklan

TEMPO.COMontreal - Butuh waktu berapa lama untuk masuk ke dalam inti bumi dan keluar dari sisi lain planet biru ini? Salah satu skenario yang sering disajikan di kelas pengantar fisika adalah melalui "terowongan gravitasi". Lapisan tanah dibor untuk membangun terowongan dari satu sisi ke sisi lain melalui inti bumi.

Setelah terowongan berhasil dibuat, waktu yang diperlukan untuk melewatinya sekitar 42 menit 12 detik. Namun, asumsi yang dicetuskan pada 1966 ini mengabaikan cara pengeboran lubang sepanjang 12.742 kilometer. Pembuatan terowongan ini hampir tidak mungkin karena lapisan bumi yang begitu padat.

Ternyata, menurut studi terbaru yang dilakukan para peneliti dari McGill University di Montreal, bila terowongan itu ada, estimasi waktu untuk berada di sisi lain bumi kurang dari yang diperkirakan sebelumnya. Hanya, kecepatan itu bergantung pada kekuatan tarikan gravitasi bumi yang ditentukan oleh massa berat benda. Asumsi lainnya adalah tidak ada hambatan udara. Suatu benda akan melaju dengan cepat melalui terowongan bila tak ada hambatan udara yang berarti.

"Seperti jatuhnya air, proses perpindahan ini akan memakan waktu 38 menit dan 11 detik saja dengan kecepatan 8 kilometer per detik (catatan: kecepatan pesawat supersonik adalah 10 kilometer per detik)," kata Alexander Klotz, pakar fisika yang memimpin studi. Di tengah perjalanan, kata dia, gravitasi akan membalikkan benda. Bersama rekan-rekan penulisnya, Klotz menerbitkan temuan mereka dalam American Journal of Physics.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Klotz juga memikirkan bagaimana caranya menembus struktur planet bumi. Menggunakan data seismik, dia mengungkap kepadatan bumi, yakni sekitar 3 gram per sentimeter kubik. Sedangkan kepadatan inti bumi, ujarnya dalam jurnal, sebesar 13 gram per sentimeter kubik. Menurut dia, kepadatan planet ini tidak naik secara drastis, meski ada peningkatan kepadatan sebesar 50 persen di batas antara mantel dan inti luar sejauh 2.900 kilometer dari bawah permukaan bumi.

Untuk masalah tekanan udara, Klotz beranggapan, jika ada teknologi untuk menggali terowongan tersebut, udara secara otomatis akan keluar. Namun, ucapnya, jangan berharap akan ada orang yang menguji perhitungan ini secara riil dalam waktu dekat.

AMERICAN JOURNAL OF PHYSICS | AMRI MAHBUB 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

20 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

23 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

1 hari lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

1 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

1 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

1 hari lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

2 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.