TEMPO.CO, Amerika Serikat - Kamera aksi GoPro kembali memangkas harga produknya menjadi lebih terjangkau. Kamera aksi ini menurunkan harga GoPro HERO4 Session menjadi di bawah US$ 200 atau sekitar Rp 2,7 juta.
Harga ini menjadi hanya setengah dari harga peluncuran perdananya pada Juli lalu. Kamera berbentuk kubus ini tetap dengan kemampuan merekam video 1.080p60 atau 8 megapiksel. Dengan sistem kontrol yang memungkinkan pengambilan gambar aksi petualangan, seperti lompatan parasut dan atau aksi lainnya, seperti yang dilansir Slashgear.com, Senin, 7 Desember 2015.
Baca Juga:
GoPro HERO4 Session ini hanya memiliki satu tombol. Satu tombol tersebut, jika ditekan sekali, dapat menghidupkan kamera sekaligus memulai perekaman video.
Penekanan tombol lebih lama akan mengubah fungsinya menjadi timelapse foto. Versi ini jauh lebih baik dan menarik dibanding versi kamera lainnya yang memiliki beberapa tombol dengan fungsi berbeda-beda.
Pada perangkat ini tetap tersedia Wi-Fi dan Bluetooth. Sedangkan pengaturan kontrol yang lebih rumit, seperti pengaturan resolusi gambar dan pengaturan lainnya, akan tersedia melalui aplikasi di iOS dan Android.
Kamera ini anti-air, bahkan tanpa tambahan pelindung kamera lagi. Dengan kelebihan lainnya, mikrofon tetap berfungsi dan tidak tertutup meskipun digunakan untuk merekam aktivitas olahraga air, ski, dan kegiatan berbasah-basahan lain.
GoPro HERO4 Session ini juga tetap cocok dengan berbagai aksesori mount seri sebelumnya. Jadi, jika Anda telah memiliki HERO4 Black ataupun HERO4 Silver, aksesori produk itu tetap bisa digunakan untuk HERO4 Session.
Tapi, di balik kelebihannya yang lebih kompak secara bentuk, fungsi, dan kemampuan tahan airnya, satu kekurangan yang terjadi adalah baterai yang tidak bisa dilepas atau tertanam di dalam kamera.
Dengan baterai yang ada, kamera aksi ini biasa bertahan 2-4 jam. Sedangkan untuk mengisi kembali daya baterainya, dibutuhkan waktu sekitar satu jam.
SLASHGEAR | MAYA NAWANGWULAN