TEMPO.CO, Denmark - Oksigen berperan penting dalam menunjang kehidupan di muka bumi. Namun para peneliti mengungkapkan bahwa gas O2 ini tak lantas memunculkan makhluk hidup pertama.
Sebuah penelitian dari Nordic Center for Earth Evolution University of Southern Denmark menunjukkan kadar oksigen di muka bumi sudah cukup sejak 1,4 miliar tahun silam. Namun hewan pertama baru muncul sekitar 600 juta tahun lampau.
"Jadi jumlah oksigen cukup tak lantas membuat hewan pertama langsung menapakkan kaki," kata Emma Hammarlund, seperti dilansir dari IFL Science, Selasa, 5 Januari 2016 waktu setempat.
Sebelumnya, para peneliti menduga lambatnya kemunculan hewan pertama berhubungan dengan kurangnya kadar oksigen di atmosfer bumi. Namun, setelah anggota tim gabungan dari China National Petroleum Corporation University of Copenhagen, Hammarlund dan Canfield, memeriksa sampel sedimen Xiamaling, terkuak bahwa dasar samudra saat itu sudah mengandung 4 persen oksigen dari masa modern ini.
Awalnya, memang sulit menentukan kadar oksigen pada masa tertentu. Namun tim menggunakan banyak pendekatan untuk menguak misteri ini. Salah satunya dengan memanfaatkan distribusi metal untuk mendeteksi kandungan oksigen. Molekul yang terdeteksi dari organisme purba dalam sedimen tersebut menunjukkan kandungan oksigen sedimen sudah sama dengan di perairan Cile dan Peru.
Menurut Hammarlund, kadar tersebut sudah cukup untuk organisme sederhana, seperti spons dan cacing, bertahan hidup. "Mereka mungkin mewakili beberapa hewan pertama di muka bumi. Kalau dengan kadar 4 persen saja bisa, mungkin hewan-hewan pertama lain juga bisa bertahan hidup," tuturnya.
Karena itu, mereka menyimpulkan bahwa diversifikasi binatang disebabkan oleh faktor selain kadar oksigen.
IFL SCIENCE | SCIENCE DAILY | URSULA FLORENE