TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan alat pembersih sampah otomatis dan berhasil menjuarai ajang Industrial Design Exhibition (IDE) 2015 untuk kategori otomasi.
Arsyad Bunyanuddin, mahasiswa ITS yang menciptakan alat tersebut, mengatakan pembuatan alat itu berawal dari kegelisahan melihat lingkungan danau di ITS yang kurang terawat. Akhirnya, Arsyad dan tim mengembangkan alat yang diberi nama Water Crap Remover (WCR).
“Danau di ITS banyak yang kurang sedap dipandang lantaran banyak sampah menggenang di atasnya. Ini karena banyak yang belum sadar pentingnya kebersihan,” katanya seperti dikutip dalam siaran pers, Selasa (19 Januari 2016).
Adapun cara kerja alat tersebut yakni mendeteksi sampah yang jatuh ke permukaan kolam dengan menggunakan sensor inframerah. Sensor infra red itu kemudian dikonversikan menjadi sinyal untuk menggerakkan swiper atau penyapunya.
WCR terdiri dari tiga swiper di antaranya swiper utama berada di tengah dan berfungsi menyapu atau mengarahkan sampah ke swiper kedua di pojok alat. Swiper kedua inilah yang berfungsi untuk mengarahkan sampah menuju swiper pembuang.
“Pembuang ini nantinya akan mengangkat sampah lalu membuang ke luar kolam secara otomatis. Dengan demikian, sampah akan terkumpul di tepi kolam dan mudah diambil untuk dibersihkan,” jelas mahasiswa angkatan 2014 ini.
Meski tergolong sederhana, imbuh Asryad, alat tersebut diyakini memiliki keunggulan dan akan dibutuhkan untuk menjaga lingkungan. Namun begitu, alat tersebut juga masih memiliki kelemahan karena komponennya belum bekerja secara maksimal akibat keterbatasan dana saat perancangan.
