Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Laut di Perut Bumi, Peneliti Sudah Temukan Buktinya  

image-gnews
Ilustrasi lapisan air atau Ringwoodite di bawah permukaan bumi. cbc.ca
Ilustrasi lapisan air atau Ringwoodite di bawah permukaan bumi. cbc.ca
Iklan

TEMPO.COAlberta - Sebuah batu kecil ternyata menyimpan rahasia besar di bumi. Tim peneliti gabungan internasional yang dipimpin Profesor Graham Pearson dari Universitas Alberta, Kanada, berhasil menemukan mineral ringwoodite untuk pertama kalinya dalam batuan bumi. Kandungan mineral langka pada batuan yang digali di wilayah Brasil itu menunjukkan keberadaan air dalam jumlah besar yang berada jauh di dalam perut bumi.

Penemuan itu terjadi secara kebetulan. Enam tahun lalu, tim tersebut tengah meneliti mineral batuan dan membeli berlian murahan seharga US$ 20. Batu karbon berukuran 3 milimeter itu berwarna perak dengan guratan kecokelatan, tampak kotor, dan tak menarik. Namun salah satu mahasiswa Pearson, John McHeill, berhasil mengidentifikasi mineral ringwoodite yang tak kasatmata dalam berlian murah itu pada 2009.

Ringwoodite adalah mineral peridot yang diyakini ada dalam jumlah besar pada zona transisi di perut bumi, yang memiliki tekanan tinggi. Mineral berharga berwarna kehijauan itu sebelumnya pernah ditemukan dalam meteorit. Namun belum ada bukti keberadaan mineral peridot dalam batuan bumi. Ilmuwan tak bisa melakukan penelitian lapangan karena lokasi yang diyakini sebagai tempat keberadaan mineral itu sangat dalam dan berbahaya.

"Mineral itu sangat kecil dan sulit ditemukan. Ini merupakan sedikit keberuntungan, seperti yang terjadi pada penemuan-penemuan ilmiah lain," kata Pearson, yang juga tergabung dalam Dewan Riset Kanada untuk sumber daya Arktik.

Batu berlian murahan yang mengandung ringwoodite itu berasal dari sekitar sungai di wilayah Mato Grosso, Brasil. Pada 2008, para tukang batu di sana mencari batuan berharga dengan menggali area dangkal di sekitar sungai. Berlian murahan yang didapat tim Pearson diduga ikut terangkut ke permukaan bumi bersama batuan vulkanis yang dikenal sebagai kimberlite—batuan vulkanis dari tempat terdalam di bumi.

Hasil temuan mineral ringwoodite tersebut dipublikasikan pada jurnal Nature. "Sampel ini membuktikan adanya area basah di sekitar tempat itu jauh di dalam bumi," ucap Pearson. "Zona transisi itu mungkin mengandung air yang jumlahnya bisa menyamai gabungan seluruh lautan di muka bumi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka mengadakan penelitian menggunakan spektroskopi Raman dan inframerah serta sinar-X guna memastikan mineral itu benar-benar ringwoodite. Hasil analisis menunjukkan kandungan air mineral tersebut sekitar 1,5 persen dari berat totalnya. Temuan ini sesuai dengan teori ilmiah yang menyatakan ada kandungan air dalam jumlah besar di kedalaman 410-660 kilometer di dalam bumi. Lapisan yang diduga mengandung air ini terletak di antara lapisan mantel atas dan bawah bumi.

Penemuan mineral yang menunjukkan keberadaan air di zona itu mempengaruhi pengetahuan tentang bagaimana batu meleleh, mendingin, dan bergerak di bawah kerak bumi.

"Bumi menjadi planet dinamis karena ada air di bagian dalamnya. Air mengubah segalanya dan mempengaruhi cara kerja sebuah planet," katanya.

NATURE | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kanada Membekukan Izin Ekspor Senjata Baru ke Israel

7 hari lalu

Demonstran pro-Palestina berbaris untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, selama protes di Washington, AS, 2 Maret 2024. REUTERS/Bonnie Cash
Kanada Membekukan Izin Ekspor Senjata Baru ke Israel

Kanada menghentikan ekspor senjata baru ke Israel karena agresi militer yang dilakukan ke Gaza.


Ini 6 Negara yang Hentikan Penjualan Senjata kepada Israel

7 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Ini 6 Negara yang Hentikan Penjualan Senjata kepada Israel

Serangan militer brutal Israel di Gaza telah membuat banyak negara memutuskan untuk menghentikan penjualan senjata kepada negara Zionis itu.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

10 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

11 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

11 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Heboh Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

13 hari lalu

Pengunjung memantau Gerhana Matahari Hibrida memakai kacamata pelindung di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Kamis 20 April 2023. Gerhana Matahari Hibrida memiliki dua macam gerhana berbeda yaitu cincin dan total yang terjadi dalam satu waktu fenomena. TEMPO/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Heboh Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Pada 8 April 2024, diprediksi akan terjadi gerhana matahari total. Apakah fenomena ini dapat disaksikan dari wilayah Indonesia?


Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

18 hari lalu

Bagian luar pusat kesehatan UNRWA yang rusak, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza, dalam gambar yang diambil dari video yang dirilis 15 Februari 2024. Pejabat Israel secara terbuka mengatakan ingin menghancurkan UNRWA dan menghentikannya memberikan layanan kepada jutaan pengungsi Palestina. UNRWA/Handout via REUTERS
Swedia dan Kanada Kembali Melanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Swedia dan Kanada akan melanjutkan pendanaan yang ditangguhkan kepada badan pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA)


Mengenal Permanent Resident yang Diajukan Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah untuk Menetap di Kanada

19 hari lalu

Artis Cindy Fatikasari yang berperan sebagai orangtua Hendra dan Angel, berpose saat menghadiri press screening film My Idiot Brother di Epicentrum XXI Kuningan Jakarta, 29 September 2014. TEMPO/Nurdiansah
Mengenal Permanent Resident yang Diajukan Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah untuk Menetap di Kanada

Pasangan suami-istri Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah mengajukan permanent resident. Simak arti dan ketentuannya.


Enam Warga Sri Lanka Tewas Ditikam di Kanada, Pelakunya Pelajar 19 Tahun

20 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan dengan senjata tajam. news18.com
Enam Warga Sri Lanka Tewas Ditikam di Kanada, Pelakunya Pelajar 19 Tahun

Pelaku pembunuhan enam warga Sri Lanka di Kanada adalah remaja berusia 19 tahun yang pernah tinggal di rumah keluarga korban.


Film Past Lives Masuk Nominasi Oscar: Bertutur Sisi Lain Imigran di Kanada

25 hari lalu

Film Past Lives dibintangi Teo Yoo dan Greta Lee. Foto: Instagram/@a24
Film Past Lives Masuk Nominasi Oscar: Bertutur Sisi Lain Imigran di Kanada

Film ini mengisahkan dua sahabat kecil asal Korea, Nora dan Hae Sung, dua imigran yang bertemu kembali di New York setelah berpisah beberapa dekade.