Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tawan 'Iron Man': Saya Nekat Membuat Tangan Robot  

image-gnews
I Wayan Sumardana alias Tawan, 'The Real Iron Man' di Karangasem, Bali, 22 Januari 2016. TEMPO/Bram Setiawan
I Wayan Sumardana alias Tawan, 'The Real Iron Man' di Karangasem, Bali, 22 Januari 2016. TEMPO/Bram Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Karangasem - I Wayan Sumardana alias Tawan, 31, warga Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, Karangasem, mendadak terkenal lewat lengan prostetik temuannya. Teknologi  temuannya yang ia sebut robot arm itu dibuat sejak 6 bulan lalu. Semua itu, kata dia, bermula saat ia jatuh sakit hingga tangan kirinya lumpuh.

Ia menuturkan, saat itu masih pagi. Ketika bekerja, tiba-tiba perutnya mulas hingga berjam-jam terus keluar-masuk toilet. “Ketika bangun tidur, saya terkejut merasa tangan kiri saya hilang. Jadi bukan seperti mati rasa, tapi benar-benar seperti tidak ada,” katanya saat ditemui Tempo di rumahnya, Karangasem, Sabtu, 23 Januari 2016.

Ia menduga mengalami stroke ringan, walaupun hasil pemeriksaan dokter tidak menunjukkan adanya penyakit. Saat itu ia merasa frustrasi. Niat mengakhiri hidup bahkan sempat terlintas di pikirannya. Belum lagi, kata dia, kondisi bengkel sebelum ia sakit sudah mau bangkrut. Tawan bahkan membuat papan bertuliskan “Dijual Perusahaan Las dengan Segala Fasilitas 200 Juta”.

Tawan sudah hampir menyerah lantaran penghasilannya semakin menurun.“Saya mau mati aja, tapi melihat anak-anak, saya semangat untuk terus berjuang," ucapnya. Para pegawai Tawan, yang waktu itu berjumlah enam orang, telah pergi. Pegawai pengumpul barang rongsokan yang semula berjumlah delapan orang hanya sisa dua orang. "Saya nekat membuat alat robot."

Lengan prostetik temuannya itu dikerjakan dalam waktu 2 bulan setelah beberapa kali mengalami kegagalan pada masa percobaan. Tahap awal, ia merakit lengan robot itu tanpa alat penggerak dinamo. Ia lebih dulu merancang sesuai dengan ukuran tangannya. Saat memulai cara kerja alat temuannya itu, ia sempat mencoba menggunakan saklar remote control.

Baca juga: Tawan 'Iron Man' Butuh Akademikus Sempurnakan Alatnya

“Saklar gerak pakai remote control harus dibantu istri. Jadi terasa sulit untuk penggunannya. Saya harus bilang kiri, kanan, ke istri saya untuk ke mana arah tangan saya harus bergerak. Itu merepotkan,” tuturnya.

Merasa tidak nyaman dengan sistem remote control, Tawan kembali mencari informasi lewat Internet agar cara kerja alat itu bisa ia kendalikan sendiri tanpa bantuan orang lain. “Saya beli model lie detector karena itu bisa mengambil sinyal," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tawan mengaku membeli online lewat temannya asal Rusia. Ia membeli alat tersebut seharga Rp 4,7 juta dengan uang yang tersisa di tabungan. Kala sakit, penghasilan Tawan melorot drastis, dari Rp 2-5 juta menjadi hanya Rp 10 ribu per hari.

Tawan sempat meminta temannya, yang juga mengalami stroke ringan, untuk mencobanya. Kebetulan, kata dia, temannya yang masih satu desa dengannya itu mengalami stroke ringan di tangan sebelah kiri. Sayangnya saat digunakan oleh temannya, alat itu tidak berfungsi.

“Waktu itu, seandainya bisa, saya perbolehkan untuk dibawa pulang. Nanti saya bisa buat lagi yang baru. Harapan saya ke depan, kalau berhasil, memang untuk membantu orang,” ujarnya.

Tawan menjelaskan, lengan yang dikendalikan kemampuan otaknya tersebut sesuai dengan rumus yang ia pikirkan. Itulah, kata dia, yang membuatnya cepat lelah sekaligus menilai cara kerja alat temuannya itu masih jauh dari sempurna. “Cara kerja masih sangat lambat,” ucapnya.

Kini, setiap aktivitasnya, Tawan selalu menggunakan lengan prostetik itu. Waktu jam kerjanya pun hingga dinihari. Tawan mulai bekerja pukul 08.00 Wita. Setelah itu, ia biasa beristirahat pukul 12.00 Wita sampai pukul 14.00 Wita. Kemudian Tawan bekerja lagi sampai pukul 17.00 Wita. Setelah itu, ia kembali istirahat dan kembali  melanjutkan pekerjaannya di bengkel sejak pukul 19.00 Wita sampai dinihari pukul 02.00 Wita.

“Kalau di luar, aktivitas bekerja saya sembahyang ke pura, naik motor juga menggunakan robot. Cuma kalau naik sepeda motor, saya hanya bisa selama 15 menit,” kata Tawan.

BRAM SETIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

6 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

10 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia


Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

12 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi bertemu dengan Diaspora Indonesia yang berada di Barcelona, Spanyol, Selasa (27/02/2024). Pertemuan tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam Lawatan Menkominfo di Spanyol. - (PeyHS)
Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.


Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

23 hari lalu

Inovasi Facocat, pasir kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif besutan tim mahasiswa ITS. Dok. Humas ITS
Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

Mahasiswa ITS mengembangkan Facocat, pasir kotoran kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.


Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

28 hari lalu

Alat pemantau kondisi air laut Arhea saat diuji di perairan sekitar Pulau Pramuka. (Dok.Tim Riset Unpad)
Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.


Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

30 hari lalu

Peralatan Si-Cuhal yang merupakan platform yang menyediakan data curah hujan, suhu, dan kelembapan udara di suatu wilayah yang dikumpulkan dalam cloud server. Dok. Humas UI
Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

Inovasi Si-Cuhal dari peneliti UI ini dibangun berlandaskan teknik pertanian presisi.


Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

31 hari lalu

Bertepatan dengan pelaksanaan Mobile World Congress (MWC) 2024 Barcelona, Senin, 26 Februari 2024, Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) yang berfokus pada Home Broadband and 5G Innovation untuk mengeksplorasi pemanfaatan teknologi terkini, serta Talent Development untuk peningkatan kapabilitas keberlanjutan yang mengedepankan prinsip ESG. Kolaborasi antara kedua belah pihak dalam kedua SPA tersebut diharapkan dapat menghadirkan konektivitas, solusi, dan layanan inovatif yang membuka lebih banyak peluang bagi setiap individu, rumah, dan bisnis di Indonesia.
Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) di MWC 2024 Barcelona, fokusnya adalah pada Home Broadband and 5G Innovation serta Talent Development.


Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

43 hari lalu

Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro berhasil menciptakan sistem
Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

Ketua KWT Desa Ponoware, Sarmi, menyatakan bangga terhadap inovasi yang dibuat oleh Tim I KKN Undip ini.


Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

58 hari lalu

Tekan Angka Penderita Kanker Serviks, Petugas Lakukan Pemeriksaan IVA
Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

Peneliti Unair membawa hasil inovasi terapi kanker serviks ke hadapan para peneliti global yang berkumpul di Jepang.


Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

58 hari lalu

Bappeda Llitbang Kabupaten Bogor menggelar Inovator Temu Inovator 2024 di Auditorium Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa 30 Januari 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.