TEMPO.CO, Jakarta -FujiFilm Indonesia resmi meluncurkan produk kamera mirrorless terbarnya, FujiFlm X-Pro2. Penerus seri X-Pro1 yang diluncurkan pada tahun 2012 lalu ini dilengkapi fitur baru yang unik dan canggih.
“Kamera ini dilengkapi sensor dan prosesor terbaru yang cepat dan canggih. Dengan resolusi tinggi dan gambar yang lebih tajam,” kata Research and Development Manager FujiFilm Takashi Miyako di Jakarta pada Rabu, 24 Februari 2016. Kamera ini, menurut dia, memang didesain untuk para fotografer profesional.
Secara fisik, X-Pro2 masih menyerupai seri pendahulunya, meski kini lebih kuat lagi dengan fitur weather resistant yang tahan debu dan air. Namun, kemampuannya tak dapat diremehkan. Miyako mengatakan ada tujuh fitur baru yang menjadi keunggulan kamera ini.
X-Pro2 memiliki resolusi 24 MP, berkat modifikasi sensor yang dilakukan FujiFilm. Mereka mengganti bahan alumunium menjadi tembaga, yang bekerja 3,6 kali lebih cepat. Kinerja prosesor ganda kamera ini juga ditingkatkan berkali-kali lipat hingga mampu menangkap 85 frame per detik.
Kemampuan sensor fokus juga dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga mampu mendeteksi gambar lebih cepat. Hal ini untuk mengantisipasi pengambilan gambar yang bersifat burst, agar tak kehilangan fokus dan menjadi blur.
Seperti kamera digital pada umumnya, X-Pro2 juga dilengkapi kemampuan edit dan filter warna. Seara keseluruhan, fitur ini masih sama dengan X-Pro1. Namun, ada perbedaan khusus untuk filter gambar monokrom.
“Sesuai permintaan konsumen global, kami menambahkan fitur khusus yang hanya dimiliki FujiFilm, yaitu ACROS,” kata Miyako. Fitur yang berasal dari salah satu film produksi perusahaan berusia 80 tahun ini, membuat gambar hitam putih dengan tekstur dan detil yang khas. Selain itu, ia juga memberikan kedalaman lebih tajam untuk warna-warna gelap.
Namun, yang membuat seri X-Pro2 ini berbeda dengan kamera lainnya adalah fitur Hybrid Multi Viewfinder. Dengan fitur ini, pengguna dapat dengan mudah berpindah dari layar optik ke electronic finder tanpa perlu repot mengutak-ngatik kameranya.
Sayang, konsumen baru dapat menikmati kamera ini pada akhir Maret mendatang. “Baru akan didistribusikan secara global. Nanti langsung kami sebar ke dealer di seluruh Indonesia,” kata Sales Manager Electronic Imaging Division FujiFilm Indonesia, Wawan Setiawan.
Enggan menyebutkan harga pasti, Wawan mengatakan kamera ini akan dibanderol sekitar Rp 23-25 juta (body only). Kamera ini dapat dipasangkan dengan pelbagai lensa keluaran FujiFilm lainnya.
URSULA FLORENE