TEMPO.CO, Jakarta - Pengguna Internet di Indonesia memiliki kecenderungan untuk menelusuri konten di web melalui perangkat mobile, seperti ponsel dan tablet, di mana saja dan kapan saja. Namun, pengalaman mengakses konten di Internet lewat perangkat mobile masih menghadapi tantangan dalam hal kecepatan memuat laman.
Data Google menunjukkan bahwa netizen akan meninggalkan situs jika konten tidak termuat dalam 3 detik. Hal ini tentunya menghambat netizen untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan.
Baca juga:
Hari ini, Google menampilkan cara terbaru untuk mengakses informasi lebih cepat melalui proyek bernama Accelerated Mobile Pages (AMP) di Indonesia. Cara ini memberi netizen pengalaman mengakses informasi dengan lebih cepat, mulus, dan hemat data.
Netizen pengguna Android, misalnya, bisa melakukan pencarian "ahok" di Google Search. Hasilnya, akan ditampilkan carousel berbagai berita media di bagian atas hasil pencarian yang didukung AMP. Sebelumnya Google memilih berita berdasarkan kriteria relevansi dan kecepatan.
Proyek AMP ini bersifat open source (www.ampproject.org), dan pertama kali diumumkan secara global pada bulan Oktober 2015. Dalam kurun waktu empat bulan, ratusan penerbit, perusahaan teknologi dan iklan telah bekerja bersama-sama untuk mengembangkan mobile web yang lebih baik bagi semua orang.
Terutama bagi Indonesia, di mana membaca berita terus menjadi aktivitas favorit saat online, AMP akan memudahkan netizen menemukan konten yang mereka butuhkan dengan lebih cepat, mulus, dan hemat data.
Hasil awal dari AMP menunjukkan bahwa laman web yang diperkuat dengan AMP akan dimuat 4X lebih cepat dan 10X lebih hemat data.
“Sekarang saat Anda mencari sebuah berita atau topik di Google melalui perangkat mobile, laman web relevan yang dibuat menggunakan AMP akan muncul,” ujar Rudy Galfi, Product Manager, AMP.
“Berita yang Anda pilih akan dimuat dengan sangat cepat, dan Anda akan merasakan mudahnya membaca seluruh artikel tanpa harus menunggu waktu loading yang lama. Anda juga bisa dengan mudah mengeksplor hasil penelusuran dari satu berita AMP ke lainnya hanya dengan menggeser jari,” tambah Galfi.
Untuk Indonesia, salah satu penerbit yang telah mengaplikasikan teknologi AMP ini adalah KASKUS (www.kaskus.co.id). "Sebagai komunitas dan platformsocial commerceterbesar di Indonesia, akses KASKUS melalui smartphone terus meningkat, maka kami sangat senang bisa menjadi bagian dari AMP karena kami dapat memberikan pengalaman browsing yang sangat cepat dan efisien bagi para pengguna KASKUS di mobile,”kataMartin Hartono, CEO KASKUS.
Anda bisa mengeksplor hasil penelusuran berbasis AMP mulai hari ini, dan tak perlu menunggu lama untuk menemukan informasi yang Anda butuhkan kapan saja dan di mana saja.
ERWIN Z