TEMPO.CO, Tokyo - Perusahaan asal Taiwan, Foxconn, dikabarkan telah memenangi perlombaan membeli perusahaan pembuat elektronik, Sharp. Kantor berita Jepang, Nikkei, melaporkan, sebuah kesepakatan senilai ¥ 700 miliar atau sekitar Rp 84 triliun telah disepakati.
Samsung dan perusahaan pendanaan Jepang yang didukung negara, Innovation Network Corp, dilaporkan juga telah mengajukan tawaran.
Sharp telah mengalami berbagai tahap kesulitan keuangan selama beberapa tahun terakhir. Tapi Sharp masih memiliki bisnis elektronik konsumen yang mencolok. Perusahaan itu juga memasok berbagai komponen untuk perusahaan teknologi terkemuka.
Bagian terakhir itu merupakan bidang minat Foxconn, terutama karena Sharp adalah produsen utama panel layar, yang kebetulan menjadi salah satu area di mana Foxconn--juga dikenal sebagai Hon Hai Precision--mendapatkan suku cadangnya dari pihak ketiga.
Berpotensi menggunakan suku cadang sendiri dengan mengakuisisi Sharp dapat memberikan manfaat kepada Foxconn pada sejumlah tingkatan. Pertama, lebih murah membeli suku cadang sendiri daripada membayar harga pasar kepada pihak ketiga yang saat ini memasok mereka.
Kesepakatan itu juga bisa mendukung Apple, klien utama Foxconn, karena panel Foxconn saat ini datang dari perusahaan seperti Samsung dan LG, yang menjual komponen dan menjalankan bisnis konsumen yang langsung menantang ponsel dan tablet Apple.
Jadi menggunakan panel layar dari Sharp yang dimiliki Foxconn akan meningkatkan margin Foxconn pada setiap perangkat Apple yang terjual dan membantu menjaga uang Apple jauh dari para pesaingnya.
Di luar itu, Foxconn telah berkembang dengan membuat produk menggunakan merek sendiri, termasuk TV yang dijual retail di toko-toko 7-Eleven di Taiwan. Jelas ada sinergi di sini dengan Sharp dalam bisnis TV dan berpotensi pada segmen konsumen lain seperti ponsel.
Sebuah kesepakatan tertutup akan mengakhiri tahun-tahun pengejaran Foxconn terhadap Sharp. Empat tahun lalu, Foxconn semakin dekat dengan kesepakatan investasi 10 persen di perusahaan Jepang itu, tapi akhirnya gagal. Sedangkan CEO Foxconn Terry Gou membuat investasi (pribadi) senilai US$ 617 juta di anak perusahaan Sharp pada 2012.
ERWIN Z.