Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Galaksi Terjauh Terpantau dari Teleskop Hubble  

image-gnews
Bintang
Bintang "Butterfly Nebula", di galaksi Bimasakti dilihat dari teropong Hubble. NASA/ESA/Hubble SM4 ERO Team via AP
Iklan

TEMPO.COJakarta - Tim astronom internasional pada Kamis, 3 Maret 2016, melihat galaksi terjauh yang pernah dilihat di semesta menggunakan Teleskop Antariksa Hubble.

Bayi galaksi sangat terang bernama GN-z11 terlihat 13,4 miliar tahun di masa lalu, hanya 400 juta tahun setelah Big Bang atau Ledakan Besar menurut laporan tim astronom di Astrophysical Journal yang dikutip kantor berita Xinhua.

"Kami mengambil langkah mundur dalam waktu, di luar apa yang pernah kita harapkan dengan Hubble. Kami melihat GN-z11 pada waktu ketika semesta hanya tiga persen dari usia saat ini," kata peneliti utama, Pascal Oesch, dari Yale University.

Tim astronaut yang juga meliputi ilmuwan dari Space Telescope Science Institute dan University of California itu mengungkapkan bahwa GN-z11 sekitar 25 kali lebih kecil dibandingkan dengan Bima Sakti, dan bintang-bintangnya hanya satu persen dari masa galaksi kita.

Meski demikian, GN-z11 tumbuh cepat, membentuk bintang-bintang pada laju 20 kali lebih besar dibandingkan dengan galaksi kita sekarang.

Ini membuat galaksi yang sangat jauh itu terlihat cukup terang sehingga para astronom bisa melihat dan mengamatinya menggunakan Teleskop Hubble dan Spitzer milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Tim menggunakan Wide Field Camera 3 pada Hubble untuk secara akurat mengukur jarak ke GN-z11 secara spektroskopis dengan memecah cahaya menjadi komponen-komponen warna.

Pengukuran itu didasarkan pada "pergeseran merah" satu galaksi, yang artinya kalau satu galaksi jauh bergerak menjauhi kita, cahayanya tampak lebih merah. Makin besar pergeseran merahnya, makin jauh galaksi itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum para astronom menentukan jarak GN-z11, galaksi paling jauh dalam pengukuran spektroskopis punya pergeseran merah 8,68 yang diterjemahkan menjadi jarak 13,2 miliar tahun cahaya.

Sekarang tim mengonfirmasi GN-z11 berada pada pergeseran merah 11,1 atau hampir 200 juta tahun mendekati waktu Ledakan Besar.

"Rekor baru ini tampaknya akan bertahan sampai peluncuran Teleskop Antariksa James Webb," kata peneliti Pieter van Dokkum dari Yale University, mengacu pada penerus Hubble yang dijadwalkan meluncur 2018.

Hasil penelitian itu membawa petunjuk mengejutkan baru tentang sifat alam semesta pada masa sangat awal.

"Menakjubkan bahwa satu galaksi yang begitu masif ada hanya 200 juta sampai 300 juta setelah bintang paling pertama mulai terbentuk. Butuh pertumbuhan sangat cepat, laju produksi bintang sangat besar, untuk membentuk satu galaksi yang semiliar masa matahari begitu cepat," kata peneliti Garth Illingworth dari University of California, Santa Cruz, seperti dilansir laman resmi NASA.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

8 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

9 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

10 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

10 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

11 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

11 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

11 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

15 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

28 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Top 3 Tekno: Aktivitas Perusahaan Sukanto Tanoto di IKN, Deforestasi Kalimantan, Bencana Akibat Penggundulan Hutan

Tiga artikel terkait IKN menjadi Top 3 Tekno Tempo pada hari ini. Berita terpopuler mengenai aktivitas perusahaan milik Sukanto Tanoto di IKN.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

30 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.