Es dan Api Menjadi Komet

TEMPO Interaktif, Houston: Komet ternyata terbentuk dengan ajaib, dilahirkan dari kondisi sangat panas dan sangat dingin sehingga teori terciptanya komet mesti ditulis ulang. Ini temuan wahana antariksa Stardust yang menjemput komet Wild-2 pada Januari 2004, mengambil contoh partikel, dan kembali ke bumi Januari tahun ini.Stardust menempel komet dengan hanya berjarak 240 dari intinya. Sebagian partikel ini terbentuk dari cuaca sangat dingin. Ini wajar karena komet terbentuk di wilayah luar tata surya yang dingin. Tapi, yang mengejutkan, sebagian partikel terbentuk dari suhu sangat tinggi.Matahari dan planetnya mulai membentuk awan gas --disebut nebula -- sekitar 4,6 miliar tahun silam. Nebula ini terdiri bagian dalam yang panas dan wilayah luar yang sangat dingin.Partikel yang dibawa Stardust mungkin tercipta di bagian dalam tata surya, tempat yang suhunya di atas 1.000 derajad celcius. Entah bagaimana caranya, partikel ini pasti terbawa ke wilayah yang dingin. Semula komet dipercaya terbentuk di wilayah dingin itu."Ini mineral terpanas yang ditemukan di wilayah paling dingin," kata Donald Brownlee, kepala ilmuwan di misi Stardust.BBC/Washington Post