TEMPO.CO, Jakarta - ASUS Indonesia memperkenalkan produk terbaru dari lini notebook premium yang akan meramaikan pasar notebook di Indonesia tahun ini. Bertempat di Hotel Le Meridien, Jakarta, pada Selasa 15 Maret 2016, ASUS memboyong langsung delapan laptop barunya itu.
Dari delapan notebook terbaru itu, semua ditujukan untuk segmen consumer. Ciri khas dari laptop ASUS kali ini adalah desain nan elegan dengan bodi tipis. Sedangkan jeroannya menggunakan spesifikasi tinggi ditunjang oleh prosesor Intel Core i7 dan Core i5 generasi keenam atau generasi teranyar.
Kedelapan produk tersebut adalah ASUS Zenbook UX305UA (Rp 17,799 juta), VivoBook Pro N552VX (Rp 16,299 juta), Zenbook UX303UB (Rp 15,299 juta), VivoBook Flip TP301 (Rp 10,299-12,799 juta), VivoBook Flip TP200 (Rp 6,099 juta), A456UF (Rp 7,699 juta), X302 (Rp 5,599 juta), dan Transformer T100HA (Rp 4,599-6,099 juta).
Menurut Product Manager ASUS, Eva Chang, seri Zenbook memiliki sejumlah kelebihan ketimbang seri lainnya. Selain itu, semua notebook ASUS, termasuk Zenbook, dilengkapi dengan Super Hybrid Engine II. “Dengan fitur ini pengguna bisa resume laptop secara instan hanya dalam dua detik,” ujar Chang.
Tak hanya itu, berkat dibenamkannya prosesor Intel Core i7 dan Core i5 generasi keenam, semua laptop terbaru ASUS ini lebih hemat energi. Baterai menjadi lebih tahan lama. Adapun agar suhu laptop tetap terjaga, ASUS memanfaatkan teknologi IceCool.
Sementara itu, Juliana Cen, Country Product Group Leader Asus Indonesia, mengatakan ASUS bertekad untuk mempertahankan posisi teratas di segmen laptop di Indonesia. “Saat ini ASUS memimpin pasar dengan pangsa 37,18 persen,” kata Juliana di acara tersebut.
Adapun produk ASUS lainnya menempati posisi beragam. Untuk pasar tablet, ASUS menempati posisi ketiga di Indonesia, desktop pertama dengan pangsa pasar 33 persen, dan ponsel pintar kedua dengan pangsa 16,03 persen. Di Indonesia, ASUS meraih penghargaan sebagai Top Brand.
Untuk pasar global, ASUS mengantongi 4.463 penghargaan. “Artinya ada 13 sampai 14 penghargaan per hari yang didapat oleh ASUS," ujar Juliana. Di negara asalnya Taiwan, Asus sudah menjadi merek generik. “Kalau di Indonesia orang semua tahu apa itu Indomie, di Taiwan orang pasti tahu ASUS itu apa.”
FIRMAN