Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah 2 Ilmuwan Jepang Ungkap Galaksi Lain Pakai Inframerah  

image-gnews
Foto yang dirilis oleh National Astronomical Observatory of Japan memperlihatkan galaksi tertua, titik merah di tengah. Nydailynews.com
Foto yang dirilis oleh National Astronomical Observatory of Japan memperlihatkan galaksi tertua, titik merah di tengah. Nydailynews.com
Iklan

TEMPO.COAntofagasta - Sekilas pandang, ruang kosong yang memisahkan satu galaksi atau bintang dengan yang lainnya tampak sangat gelap. Memang, dengan mata telanjang ataupun teleskop bintang biasa, mustahil untuk mengetahui keberadaan latar belakang cahaya inframerah kosmik (CIB) yang sebenarnya "menari-nari" di ruang kosong tersebut.

Teleskop Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) yang berlokasi di Antofagasta, Cile, adalah salah satu yang berhasil menangkap CIB. “Kami juga berhasil mengungkap sumber latar inframerah ini,” kata Seiji Fujimoto, ketua tim peneliti dari Universitas Tokyo, seperti dilansir dari Eureka Alert.

Keberadaan CIB sebenarnya sudah terdeteksi sejak abad ke-19. Namun gelombang CIB sangat lemah, dengan panjang gelombang sangat pendek, kurang dari 1 milimeter. Saat itu, belum ada teleskop dengan sensitivitas dan resolusi tinggi untuk merekam spektrum elektromagnetiknya. ALMA menegasikan semua kekurangan tersebut.

Fujimoto dan timnya mempelajari data CIB dari pengamatan selama 900 hari. Dari pengamatan tersebut, mereka menemukan 133 obyek buram. Salah satunya lima kali lebih kabur ketimbang yang lainnya. Ternyata, sinar inframerah tersebut berasal dari emisi energi obyek-obyek yang sebelumnya luput dari pengamatan.

Salah satu alasan mengapa obyek ini begitu kabur dan sulit ditemukan adalah karena banyaknya debu kosmik yang menyelimuti. Debu-debu ini mengisap sinar optik dan inframerah, lalu mengirim kembali energi tersebut ke luar, dalam gelombang yang lebih panjang. Gelombang inilah yang kemudian tertangkap oleh ALMA.

Selanjutnya, tim menggabungkan data dari ALMA dengan hasil pengamatan Teleskop Hubble dan Subaru. Penelusuran hasil gambar optik dan inframerah ini membuktikan 60 persen emisi energi ini merupakan pantulan dari galaksi debu tersebut.

“Kami masih belum mengerti tentang asal muasal 40 persen lagi,” kata Masami Ouichi, profesor astronomi Universitas Tokyo yang mendampingi Fujimoto. Ia memperkirakan galaksi lain dengan massa lebih kecil, tapi dengan debu yang luar biasa banyak, mungkin bertanggung jawab atas gelombang energi tersebut.

Temuan ini sekaligus membantah teori sebelumnya, yang menyatakan besar kecilnya suatu gugusan tata surya berbanding lurus dengan jumlah debu yang dikandungnya. Ouichi menduga masih ada banyak obyek lain di luar nalar manusia, yang menunggu untuk diungkap lebih lanjut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia dan Fujimoto akan terus mengamati 40 persen cahaya inframerah yang belum diketahui sumbernya. “Kami yakin bisa mengungkap galaksi lain yang unik,” ujarnya.

Secara terpisah, astronom David Clements dari Departemen Astrofisika Imperial College London menyebut fakta yang diungkap Fujimoto dan timnya sebagai sesuatu yang sangat mengejutkan. Ia sendiri sebenarnya sudah melakukan pengamatan terhadap CIB, dengan data yang dikumpulkan lewat Teleskop Herschel.

Berbeda dengan ALMA, Herschel memiliki daya tangkap gelombang yang lebih pendek. “Kami kira sudah mendapatkan pengertian yang cukup,” katanya.

Sama dengan Fujimoto, Clements menduga CIB juga berasal dari galaksi yang terselubung debu. “Namun bukan galaksi kecil, melainkan galaksi berukuran raksasa,” katanya.

Selain CIB, emisi energi kosmik dapat muncul dalam bentuk gelombang mikro (CMB) atau gelombang optik (COB). Keduanya sudah terlebih dulu berhasil diungkap sumbernya. CMB merupakan gas panas yang dihasilkan oleh ledakan besar (big bang), sedangkan COB berasal dari bintang dalam jumlah banyak.

DAILY MAIL | EUREKA ALERT | ALMA OBSERVATORY | URSULA FLORENE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

38 hari lalu

Bangunan kubah ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Tempat peneropongan bintang Observatorium Bosscha telah genap berusia 100 tahun pada tahun 2023 ini. TEMPO/Prima Mulia
Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.


Republik Dominika Mulai Uji Coba Empat Hari Kerja Sepekan

17 Januari 2024

Claro, seluler dan Internet di Republik Dominika. travel-4-fun.com
Republik Dominika Mulai Uji Coba Empat Hari Kerja Sepekan

Karyawan di Republik Dominika akan mendapatkan gaji yang sama, tetapi jam kerjanya akan dikurangi dari 44 menjadi 36 jam


FIFA Tunjuk Cile sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2025

18 Desember 2023

Pemain Uruguay Fabricio Diaz dan rekannya melakukan selebrasi usai memenangkan Piala Dunia U-20 di Estadio Unico Diego Armando Maradona, La Plata, Argentina, 12 Juni 2023. Uruguay mengunci gelar Piala Dunia U-20 setelah menang 1-0 atas Italia. REUTERS/Agustin Marcarian
FIFA Tunjuk Cile sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2025

FIFA menetapkan Cile sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2025 dan Polandia untuk tuan rumah Piala Dunia U-20 Wanita 2026.


Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

27 November 2023

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Cile Putuskan Hubungan Diplomatik Setelah Israel Jatuhkan Bom 6 Ton di Kamp Pengungsi Gaza Palestina

6 November 2023

Suporter Cile mengibarkan bendera negaranya . AP/Luca Bruno
Cile Putuskan Hubungan Diplomatik Setelah Israel Jatuhkan Bom 6 Ton di Kamp Pengungsi Gaza Palestina

Cile langsung putuskan hubungan diplomatik dengan Israel, setelah negara zionis ini jatuhkan 6 bom berkekuatan 6 ton di kamp pengungsi Gaza Palestina.


Bolivia Putus Hubungan dengan Israel, Cile dan Kolombia Tarik Diplomat dari Tel Aviv

1 November 2023

Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, 31 Oktober. REUTERS/Anas al-Shareef
Bolivia Putus Hubungan dengan Israel, Cile dan Kolombia Tarik Diplomat dari Tel Aviv

Bolivia putuskan hubungan dengan Israel akibats erangan udara brutal ke Gaza, sedangkan Kolombia dan Cile tarik duta besar dari Tel Aviv


Membuka Jalan untuk Gibran

26 September 2023

Membuka Jalan untuk Gibran

Peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden menguat.


Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

21 September 2023

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di IEMS 2023. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.


Diculik Saat Bayi, Pengacara AS Ini Bertemu Ibunya di Cile setelah 42 Tahun

30 Agustus 2023

Jimmy Lippert Thyden, yang diculik saat lahir pada masa pemerintahan diktator Chili Augusto Pinochet dan dibesarkan di Amerika Serikat dan Maria Angelica Gonzalez, ibu kandungnya, bertemu di Valdivia, Chili,  29 Agustus, 2023. Constanza del Rio/ LSM Nos Buscamos/Handout melalui REUTERS
Diculik Saat Bayi, Pengacara AS Ini Bertemu Ibunya di Cile setelah 42 Tahun

Seorang pengacara berusia 42 tahun yang diculik saat lahir dan dibesarkan di Amerika Serikat, akhirnya bisa bertemu ibunya di Cile berkat tes DNA.