TEMPO.CO, Ohio - Terkubur di bawah es Benua Antartika selama 15 juta tahun. Selama itulah Vostok menjadi danau purba dan salah satu lingkungan yang paling ekstrem di bumi. Dingin membeku dan gelap gulita.
Rahasia kehidupan di danau itu mulai terkuak oleh tim ilmuwan dari Bowling Green State University, Amerika Serikat. Mereka menemukan 3.507 urutan gen, yang 1.623 di antaranya cocok dengan urutan gen organisme yang dikenal saat ini.
Sekitar 94 persen dari jumlah itu merupakan urutan gen bakteri, terutama dari kelompok ekstremofil yang menyukai tempat dingin dan miskin cahaya. Sisanya berasal dari organisme yang lebih kompleks, seperti jamur, krustasea, dan moluska.
"Danau ini menjadi rumah bagi sebuah komunitas berisi organisme yang sangat beragam," kata Scott Rogers, seorang pakar biologi molekuler dari Bowling Green State University di Ohio, Amerika Serikat. Yang mengejutkan, kata Rogers, beberapa bakteri dikenali sebagai spesies yang biasanya hidup di dalam usus ikan, lobster, dan cacing tabung yang hidup di lubang hidrotermal.
Seluruh fakta baru ini menunjukkan bahwa Danau Vostok sebenarnya merupakan ekosistem yang cukup kaya. "Ini menunjukkan kegigihan organisme bertahan hidup di tempat yang sempat kami kira steril dari makhluk hidup," kata dia.
Danau Vostok adalah danau subglasial terbesar dan terdalam di Antartika. Permukaan airnya tercatat 500 meter di bawah permukaan laut. Basin danau diperkirakan berumur 35 juta tahun, tapi kemudian terperangkap es saat Antartika membeku sekitar 15 juta tahun silam.
Danau Vostok terperangkap lapisan es setebal 3.700 meter. Air pada bagian atas danau membeku menjadi gletser, sehingga jejak kehidupan di dalam danau terawetkan dengan sangat baik.
Suhu danau ini sangat dingin, gelap, dan mendapat tekanan yang kuat dari es di atasnya. Kadar oksigen dalam air sangat tinggi sehingga membuatnya beracun. Para ilmuwan sempat menduga danau Vostok steril dari organisme, menjadikannya satu-satunya badan air di bumi yang tidak memiliki kehidupan.
Pada dekade 1990, tim ilmuwan Rusia pertama kali melakukan pengeboran es Danau Vostok. Beberapa sampel inti es itu lantas dianalisis bersama oleh tim peneliti internasional, salah satunya dari Amerika Serikat. Mereka saat itu berharap menemukan bentuk kehidupan yang aneh di perairan dingin Vostok. Dan benar saja, data genetik dari ekstraksi inti es menunjukkan hasil yang mengejutkan.
Jejak organisme dari Danau Vostok pertama kali dilaporkan dalam jurnal Science pada 1999. Ketika itu para ilmuwan hanya menemukan jejak mikroba. Adapun penelitian Rogers dan timnya, yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE mengkonfirmasi potongan DNA dan RNA dari bakteri yang sama seperti yang ditemukan penelitian sebelumnya.
Rogers dan tim menemukan di beberapa tempat di atas danau terjadi pertambahan es yang tebalnya lebih dari 200 meter dan berusia 20 ribu tahun.
Saluran air subglasial menunjukkan adanya sungai atau banjir berkala yang memasok air segar dan membawa organisme ke danau, meskipun danau telah terperangkap es selama 15 juta tahun. "Seperti membawa kehidupan dari luar baskom," ucapnya.
NEWSCIENTIST | SCIENCE | PLOS ONE | AMRI MAHBUB