TEMPO.CO, Situbondo - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi, mencurigai adanya mutasi nyamuk jenis baru yang menyerang warga Situbondo. "Saya curiga adanya mutasi nyamuk hingga kemudian memunculkan nyamuk jenis baru yang lebih berbahaya ketimbang demam berdarah," kata Abu Bakar saat dihubungi, Selasa, 29 Maret 2016.
Secara cuaca, kata Abu Bakar, Kabupaten Situbondo ini berbeda dengan daerah lainnya. "Di sini bisa satu hari hujan, kemudian lima hari kemudian panas," katanya. Dalam tiga hari panas setelah hujan larva nyamuk berkembang secara pesat hingga menyebabkan pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti secara besar-besaran. Hal inilah kemudian yang membuat masyarakat kewalahan mengatasi nyamuk penyebab demam berdarah tersebut.
Abu Bakar menduga pesatnya pertumbuhan nyamuk itu dipengaruhi faktor cuaca dan iklim di Kabupaten Situbondo yang berbeda dengan daerah lainnya. "Kami ingin ada penelitian di Situbondo. Kami akan secara terbuka menerima peneliti yang hendak meneliti kemungkinan mutasi nyamuk jenis baru di Situbondo," kata Abu Bakar. Dia mengatakan dengan senang hati membagi data ihwal kantung-kantung mutasi nyamuk itu.
Para penderita demam berdarah di Situbondo mengalami penurunan trombosit yang drastis dalam waktu beberapa hari saja. "Karena itu, kami ingin ada yang meneliti persoalan ini," ujar Abu Bakar menambahkan. Selain demam berdarah, menurut dia, Situbondo juga berpotensi diserang malaria. "Medianya sudah ada yakni di daerah tempat minum Banteng di Baluran."
Karena itu, setiap tahun, Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur selalu memonitor persebaran kedua penyakit ini. "Karena dikhawatirkan ada orang luar yang terkena malaria dan ada di Situbondo tergigit nyamuk. Maka bisa terjadi penularan," ujar Abu Bakar.
Situbondo sebenarnya telah mendapat sertifikat bebas malaria. Namun tidak bagi demam berdarah. Sejak Januari hingga menjelang April 2016 ini, jumlah penderita demam berdarah tercatat sebanyak 134.
"Dari jumlah penderita sebanyak itu, 7 orang meninggal dunia," kata Abu Bakar. Terjadi peningkatan dibandingkan pada bulan yang sama pada tahun lalu. Dari data tersebut, Abu Bakar menetapkan status kejadian luar biasa demam berdarah di Kabupaten Situbondo.
DAVID PRIYASIDHARTA