Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wabah DBD di Situbondo Diduga Karena Serangan Nyamuk `Mutan`

image-gnews
Petugas melakukan pengasapan anti nyamuk demam berdarah di daerah padat penduduk di Karang anyar, Sawah Besar, Jakarta, (16/11).  Pengasapan ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya berbagai penyakit saat perubahan musim. Tempo/Tony Hartawan
Petugas melakukan pengasapan anti nyamuk demam berdarah di daerah padat penduduk di Karang anyar, Sawah Besar, Jakarta, (16/11). Pengasapan ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya berbagai penyakit saat perubahan musim. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Situbondo - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Abu Bakar Abdi, mencurigai adanya mutasi nyamuk jenis baru yang menyerang warga Situbondo. "Saya curiga adanya mutasi nyamuk hingga kemudian memunculkan nyamuk jenis baru yang lebih berbahaya ketimbang demam berdarah," kata Abu Bakar saat dihubungi, Selasa, 29 Maret 2016.

Secara cuaca, kata Abu Bakar, Kabupaten Situbondo ini berbeda dengan daerah lainnya. "Di sini bisa satu hari hujan, kemudian lima hari kemudian panas," katanya. Dalam tiga hari panas setelah hujan larva nyamuk berkembang secara pesat hingga menyebabkan pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti secara besar-besaran. Hal inilah kemudian yang membuat masyarakat kewalahan mengatasi nyamuk penyebab demam berdarah tersebut.

Abu Bakar menduga pesatnya pertumbuhan nyamuk itu dipengaruhi faktor cuaca dan iklim di Kabupaten Situbondo yang berbeda dengan daerah lainnya. "Kami ingin ada penelitian di Situbondo. Kami akan secara terbuka menerima peneliti yang hendak meneliti kemungkinan mutasi nyamuk jenis baru di Situbondo," kata Abu Bakar. Dia mengatakan dengan senang hati membagi data ihwal kantung-kantung mutasi nyamuk itu.

Para penderita demam berdarah di Situbondo mengalami penurunan trombosit yang drastis dalam waktu beberapa hari saja. "Karena itu, kami ingin ada yang meneliti persoalan ini," ujar Abu Bakar menambahkan. Selain demam berdarah, menurut dia, Situbondo juga berpotensi diserang malaria. "Medianya sudah ada yakni di daerah tempat minum Banteng di Baluran."

Karena itu, setiap tahun, Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur selalu memonitor persebaran kedua penyakit ini. "Karena dikhawatirkan ada orang luar yang terkena malaria dan ada di Situbondo tergigit nyamuk. Maka bisa terjadi penularan," ujar Abu Bakar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Situbondo sebenarnya telah mendapat sertifikat bebas malaria. Namun tidak bagi demam berdarah. Sejak Januari hingga menjelang April 2016 ini, jumlah penderita demam berdarah tercatat sebanyak 134.

"Dari jumlah penderita sebanyak itu, 7 orang meninggal dunia," kata Abu Bakar. Terjadi peningkatan dibandingkan pada bulan yang sama pada tahun lalu. Dari data tersebut, Abu Bakar menetapkan status kejadian luar biasa demam berdarah di Kabupaten Situbondo.

DAVID PRIYASIDHARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

5 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

5 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

8 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

16 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

17 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

18 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

20 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

21 hari lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

23 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

23 hari lalu

Suasana di salah satu ruangan bangsal anak khusus pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu, 11 Maret 2020. Hingga Rabu siang, jumlah kasus DBD di NTT sudah mencapai 3.109 kasus dengan jumlah korban yang meninggal mencapai 37 orang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota se-NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

Penyakit demam berdarah dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti mempunyai tiga fase pada pasien.