Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manusia Diduga Bikin Punah Manusia Kerdil Flores

image-gnews
Gambar evolusi manusia, perubahan manusia dari zaman prasejarah hingga zaman modern di Museum Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, 27 Desember 2014. Museum yang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO ini memamerkan diorama manusia purbakala dan fosil yang ditemukan di Jawa. TEMPO/Frannoto
Gambar evolusi manusia, perubahan manusia dari zaman prasejarah hingga zaman modern di Museum Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, 27 Desember 2014. Museum yang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO ini memamerkan diorama manusia purbakala dan fosil yang ditemukan di Jawa. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesies manusia kerdil yang dijuluki "Hobbit" menghilang dari rumahnya di Pulau Flores, Indonesia, jauh lebih awal dari perkiraan sebelumnya. Menurut para peneliti, diduga campur tangan spesies manusia modern mempengaruhi kematian orang-orang kerdil ini.

Para peneliti pada Rabu (30/3) mengatakan mereka menghitung kembali usia tulang-tulang spesies Homo floresiensis, yang ditemukan tahun 2003 di Gua Liang Bua, Flores, dan menemukan bahwa spesies manusia itu menghilang sekitar 50.000 tahun lalu alih-alih 12.000 tahun lalu seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Homo floresiensis tingginya sekitar 106 sentimeter, memiliki otak kecil seukuran otak simpanse, menggunakan perkakas batu dan mungkin memburu gajah-gajah kecil.

Para peneliti mengatakan belum ada bukti langsung bahwa manusia Hobbit bertemu dengan Homo sapiens namun mencatat bahwa spesies manusia modern sudah ada di pulau-pulau lain di kawasan sekitar waktu itu dan telah mencapai Australia sekitar 50.000 tahun lalu.

Ahli geokronologi (kronologi sejarah Bumi) Bert Roberts dari Universitas Wollongong Australia mengatakan ada kemungkinan Homo sapiens punya peranan dalam kepunahan Hobbit dan masalah itu akan menjadi fokus utama dalam riset selanjutnya.

"Bagi saya, pertanyaannya adalah, 'Apakah Hobbit menjadi punah jika manusia tidak pernah mendarat di Flores?' Dan jawabannya adalah 'tidak'. Kita kemungkinan merupakan faktor penentu dalam kematian mereka, tapi kita masih perlu bukti keras untuk mendukung dugaan ini," kata Roberts.

Sejumlah binatang menghilang di Flores pada saat yang sama, kata ahli paleoantropologi Matt Tocheri dari Universitas Lakehead di Kanada dan Human Origins Program di Smithsonian Institution. Binatang yang kala itu menghilang meliputi gajah-gajah kecil, bangau marabou raksasa, burung nazar, dan Komodo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah penggalian terbaru dari 2007 sampai 2014 meningkatkan pemahaman mengenai situs gua itu, para ilmuwan mengevaluasi lagi usia sedimen yang berisi sisa-sisa Homo floresiensis dan tulang-tulang mereka.

Sisa-sisa kerangka Hobbit berusia 60.000 sampai 100.000 tahun sementara perkakas batu mereka berusia 50.000 sampai 190.000 tahun, kata arkeolog Thomas Sutikna dari Universitas Wollongong dan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Indonesia.

Homo sapiens pertama muncul di Afrika sekitar 200.000 tahun lalu dan kemudian berjalan ke bagian-bagian lain dunia, bertemu dengan spesies manusia lain seperti Neanderthal yang punah tak lama sesudahnya.

Menurut dugaan sebelumnya, Hobbit hidup sekitar 12.000 tahun lalu, mengindikasikan mereka bertahan kemungkinan 40.000 tahun setelah spesies kita mencapai kawasan.

Namun menurut hasil riset baru yang dipublikasikan di jurnal Nature masalahnya bukan seperti itu, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Lewotobi Masih Luncurkan Awan Panas, Hati-hati Banjir Lahan Dingin

15 Januari 2024

Sejumlah warga bersiap mengungsi saat Gunung Lewotobi Laki-laki mengeluarkan abu vulkanik di Desa Nobo, Ile Bura, Flores Timur, NTT, Rabu, 10 Januari 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung api Lewotobi Laki-laki dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada Selasa (9/1/2024) pukul 23:00 WITA. ANTARA FOTO/Mega Tokan
Gunung Lewotobi Masih Luncurkan Awan Panas, Hati-hati Banjir Lahan Dingin

PVMBG melaporkan telah terjadi awan panas yang meluncur dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT.


Gunung Lewotobi NTT Tremor Terus, Energi Meletus Naik & Status Jadi Awas

10 Januari 2024

Gunung Lewotobi Laki-Laki mengeluarkan abu vulkanik terlihat di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu 6 Januari 2024. Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Laki-Laki mencatat Gunung Lewotobi kembali erupsi pada Sabtu 6 Januari pagi dengan asap kawah bertekanan sedang hingga kuat yang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 1.000-1.500 meter di atas puncak kawah. ANTARA FOTO/Mega Tokan
Gunung Lewotobi NTT Tremor Terus, Energi Meletus Naik & Status Jadi Awas

PVMBG mengungkapkan Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada pada sebelah Tenggara Pulau Flores, NTT, mengalami peningkatan energi erupsi.


Pesona Desa Lewokluok di Flores Timur, Juara Kampung Adat Terpopuler API 2021

3 Desember 2021

Sejumlah warga menggelar ritual adat di Kampung Adat Lewokluok, Kabupaten Flores Timur, NTT. ANTARA/HO
Pesona Desa Lewokluok di Flores Timur, Juara Kampung Adat Terpopuler API 2021

Kampung Adat Lewokluok di Kecamatan Demon Pagong menawarkan wisata budaya yang kental bagi para pengunjung.


Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

13 Juli 2019

Anggota komunitas Bumiayu - Tonjong, pencari dan pelestari fosil purba di museum mini purbakala Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. TEMPO | Shinta Maharani
Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

Setiap kali menemukan fosil, komunitas ini melapor ke Balai Pelestarian Sangiran Situs Manusia Purba Sangiran.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

4 Juli 2019

Sejumlah umat Muslim beristirahat setelah ikuti sholat Jumat kedua di Bulan Ramadan ditengah melangsungkan ibadah Umrah di Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, 25 Mei 2018. REUTERS/Ahmed Jadallah
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

Top 3 Tekno berita hari ini tentang lantai Masjidil Haram yang selalu dingin, penemuan fosil manusia purba Homo Erectus Bumiayu, dan Huawei P 30 Pro.


Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

4 Juli 2019

Sejumlah fosil yang disimpan di Museum Buton, Bumiayu, Brebes Jawa Tengah. Di Bumiayu ditemukan fosil homo erectus Bumiayu, yang merupakan manusia purba tertua di Indonesia. (dok.kemendikbud.go.id)
Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

Fosil manusia purba homo erectus Bumiayu menjadi manusia tertua di Indonesia, yang selama ini dipegang homo erectus Sangiran.


Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

3 Juli 2019

Homo erectus. Kredit: Ancient News
Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

Selain fosil manusia purba, para peneliti sebelumnya telah menemukan beberapa fosil lain di wilayah Bumiayu dan sekitarnya.


Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

3 Juli 2019

Homo erectus. Kredit: Ancient News
Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

Temuan fosil manusia purba tersebut berupa tulang bonggol dan rahang serta akar gigi.


Jelajah Dunia Bawah Laut di Kabupaten Flores Timur

1 Agustus 2018

 Kapal wisatawan menepi di bibir pantai Pulau Kelor, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Tempo/Francisca Christy Rosana
Jelajah Dunia Bawah Laut di Kabupaten Flores Timur

Saya tetap antusias untuk menyelam di kawasan perairan Dusun Mekko, Desa Pledo, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur.


Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

8 Juni 2017

Gambar evolusi manusia, perubahan manusia dari zaman prasejarah hingga zaman modern di Museum Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, 27 Desember 2014. Museum yang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO ini memamerkan diorama manusia purbakala dan fosil yang ditemukan di Jawa. TEMPO/Frannoto
Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

Asal-usul manusia kembali dipertanyakan, kali ini dengan temuan fosil manusia purba di Maroko.